Indonesia-Australia Jalin Kerjasama Pengelolaan Sumber Daya Air dan Perencanaan Pertanian

Oleh : Hariyanto | Selasa, 26 September 2017 - 13:10 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Australia dan Indonesia memperkuat hubungan perdagangan dan investasi dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang berkomitmen untuk kerjasama yang lebih kuat dalam pengelolaan sumber daya air dan pembangunan pertanian.

MoU tersebut ditandatangani oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air Australia, Barnaby Joyce MP, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia, Bambang Brodjonegoro di Perth, Australia, Jumat (22/9/2017).

Kesepakatan tersebut mencerminkan semakin pentingnya peran pengelolaan air bersih di masa depan bagi kedua negara.

"Jika Australia dan Indonesia ingin mencapai potensi penuh untuk pertumbuhan ekonomi dan pertanian yang produktif, sangat penting bahwa kita bekerja sama untuk memastikan ‘kemakmuran kawasan’," kata Menteri Joyce melalui keterangan pers yang diterima INDUSTRY.co.id, Selasa (26/9/2017).

Ia menambahkan, meningkatkan pemahaman bersama tentang sumber daya air dan mengelolanya secara berkelanjutan dan dengan visi jangka panjang akan sangat penting bagi kemakmuran tersebut.
 
"Kesepakatan hari ini mengakui bahwa meskipun ada perbedaan besar dalam geografi dan populasi, Indonesia dan Australia memiliki banyak tantangan yang sama - paling tidak tuntutan yang terus meningkat terhadap pasokan air yang terbatas." ungkapnya.

Sementara, Menteri Bambang mengatakan, MoU tersebut mencakup komitmen bersama terhadap informasi dan pertukaran data; pertukaran sains dan teknologi; kegiatan pendidikan, pelatihan dan berbagi pengetahuan; dan studi bersama mengenai kebijakan, program dan peraturan.

"Melalui MoU ini kita akan bekerja sama untuk mengelola sistem tangkapan air dengan lebih baik, mengembangkan irigasi pertanian yang efisien dan membantu penyediaan air bersih yang aman dan dapat diandalkan bagi masyarakat, industri dan lingkungan," kata Menteri Bambang.
 
"Ini adalah bagian penting dari komitmen mendasar pemerintah Australia dan Indonesia kepada para petani, masyarakat pedesaan dan keamanan negara kita melalui pengelolaan air yang lebih baik." katanya.

MoU tersebut mencerminkan hubungan yang berkembang antara Australia dan Indonesia di bidang pertanian, yang akan terus meningkat di bawah Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) yang saat ini sedang dalam proses negosiasi.

Sebagai tanda kemajuan dalam negosiasi ini, Indonesia menetapkan untuk menurunkan tarif ekspor gula Australia, dan Australia akan menghapuskan tarif untuk herbisida dan pestisida dari Indonesia.

MoU dengan Indonesia ini merupakan kesepakatan keempat oleh Australia untuk kerjasama air dengan mitra dagang utama, selain yang Australia telah miliki dengan India, Amerika Serikat dan Cina.