INDUSTRY.co.id - Jakarta - Perusahaan Otomatisasi dan Robotik GreyOrange mengumumkan telah mengimplementasikan Sortation System canggih berkinerja tinggi ke-50 untuk PT Pos Indonesia, perusahaan pos nasional yang mendistribusikan paket dan surat ke seluruh Indonesia, pasar e-commerce dengan pertumbuhan terbesar dan tercepat di Asia Tenggara.

Pasar e-commerce terbesar ke-3 di dunia –setelah China dan India—ini memiliki pertumbuhan pesat yang diproyeksikan mencapai US$130 miliar pada tahun 2020.

Perusahaan yang berkantor pusat di Singapura, diakui sebagai salah satu dari 50 Perusahaan Robotika Top Dunia oleh Robotics Business Review. Perusahaan ini juga dikenal ahli dalam merancang, membuat dan menerapkan sistem robotika dan otomatisasi canggih untuk pusat distribusi dan pemenuhan pesanan pelanggan.

Gilarsi W. Setijono, CEO PT Pos Indonesia, mengatakan, pertumbuhan ritel dan e-commerce di Indonesia sangat fenomenal. Inilah saat yang tepat bagi industri logistik untuk mengadopsi teknologi terbaru. Meningkatnya permintaan akan pemenuhan dan pengiriman surat dan paket - yang menuntut efisiensi, akurasi dan ketelusuran yang lebih tinggi - telah berkembang dengan stabil.

"Kami membutuhkan sistem sortasi yang memungkinkan penanganan volume yang lebih besar sehingga kami dapat memenuhi kebutuhan akan pengiriman di hari yang sama atau hari berikutnya secara akurat dan efisien. Sistem sortasi GreyOrange memungkinkan kami melakukan hal tersebut." ungkapnya melalui keterangan resmi kepada INDUSTRY.co.id yang diterima, Selasa (26/9/2017).

CEO GreyOrange Asia-Pacific, Nalin Advani mengatakan, sistem sortasi ini adalah instalasi ke-50 kami secara global dalam waktu kurang dari empat tahun dan sangat spesial.

""Kami bangga dapat bekerja sama dengan tim di Pos Indonesia dalam merancang dan menerapkan sistem sortasi yang unik untuk kebutuhan Indonesia, guna memberikan ketepatan waktu dan efisiensi tertinggi." kata Nalin.

GreyOrange Linear Sorter, yang terdiri dari software canggih dan sistem sortir berkecepatan tinggi, telah diuji coba pada berbagai macam aplikasi untuk menangani sortasi yang memiliki volume besar.

Dalam waktu tiga tahun setelah diperkenalkan, pelanggan di industri e-commerce, consumer goods, pakaian jadi dan ritel telah mengaplikasikan sistem sortasi ini di seluruh Asia dan Amerika Latin.

Direktur Paket dan Surat PT Pos Indonesia, Agus F. Handoyo mengatakan, sistem sortasi ini sudah disesuaikan dengan menggunakan pendekatan berbasis teknologi.

"Pertama, hasil digitalisasi end-to-end dalam sistem yang terintegrasi secara mulus dengan data yang digunakan oleh pengirim, perusahaan e-commerce, dan pelanggan kami. Mulai dari membaca barcode untuk mengetahui berat kotor dan volumetrik serta gambar digital, yang mampu mempercepat dan memudahkan proses penelusuran. Selain itu, pelanggan juga akan mendapatkan pengalaman yang lebih baik dalam hal akurasi pengiriman."katanya.

Mengingat tingginya biaya logistik untuk pengembalian paket, terutama di wilayah Indonesia yang lokasinya tersebar di 17.000 pulau, mengantarkan lebih banyak paket ke tempat tujuannya dengan benar adalah hal yang sangat penting.