Komisi I DPR Pernah Dorong BIN Beli Senjata

Oleh : Herry Barus | Selasa, 26 September 2017 - 04:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyari mengatakan Komisi I pernah mendorong Badan Intelijen Negara (BIN) melengkapi sejumlah fasilitas pembelajaran kepada taruna Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), salah satunya pembelian senjata api.

"Kalau kaitannya dengan STIN BIN itu kami pernah mendorong kepada STIN karena anggarannya ada di BIN. Kami tidak bahas sampai satuan tiga, namun mendorong agar taruna STIN tidak belajar dengan menggunakan senjata replika," kata Abdul Kharis di Gedung Nusantara II, Jakarta, Senin (25/9/2017)

Dia mengatakan tidak mungkin para taruna STIN belajar, namun menggunakan senjata replika dari kayu dan juga tidak bisa kalau mau belajar menembak harus pergi ke lapangan menembak milik Kepolisian karena memakan waktu.

Menurut dia taruna STIN berjumlah 400 orang lebih sehingga boros waktu. Karena itu Komisi I DPR mendorong agar BIN memiliki tempat sendiri.

"Kalau kaitannya dengan STIN yang ada di BIN, kami mendorong agar ada tempat latihan sehingga tidak menggunakan senjata replika kayu," ujarnya.


Namun politisi PKS itu mengatakan Komisi I DPR tidak terlibat dalam satuan tiga atau pengadaan senjata di BIN, namun hanya memberikan dorongan saja.

Dia menyarankan agar publik bisa mengeceknya langsung karena merupakan domain eksekutif, misalnya mekanisme pengadaan senjata.

"Silahkan saja pengadaan senjata itu, namun Komisi I DPR tidak pernah terlibat pada satuan tiga, apalagi terkait pengadaan senjata," katanya.