Sunset Trail Run Tanjung Lesung, Ajang Pemanasan Jelang Asian Games

Oleh : Irvan AF | Minggu, 24 September 2017 - 07:43 WIB

INDUSTRY.co.id, Tanjugn Lesung - Kejuaraan lari Sunset Trail Run (STR) 2017 di Tanjung Lesung, Padeglang, Banten, Sabtu menjadi ajang pemanasan bagi sebagian peserta sebelum turun pada ujicoba (test event) Asian Games 2018 Jakarta.

 Salah satu peserta yang memanfaatkan kejuaraan STR sebagai ajang pemanasan adalah atlet pelatda Jawa Barat, Saepul Rahman. Pada kejuaraan yang baru pertama kali digelar ini, atlet muda ini turun di nomor open man dan menjadi yang terbaik.

 Berlari di lintasan yang menantang, atlet pelatda itu mampu membukukan catatan waktu satu jam lima menit 22 detik untuk menempuh jarak kurang lebih 16 km.

Disusul Jumardi dengan waktu satu jam lima menit 45 detik dan Junaedi dengan waktu satu jam delapan menit tujuh detik.

 "Benar. Disini saya jadikan persiapan umum jelang turun di Panglima Open dan Indonesia Open sebagai test event Asian Games 2018. Ini semua sesuai program pelatih (Gede Karangasem)," kata Saepul usai menyelesaikan perlombaan di Tanjung Lesung, Sabtu (23/9/2017).

 Menurut dia, STR yang berlangsung di tepi pantai Tanjung Lesung itu sangat bagus untuk meningkatkan daya tahan dan kecepatan.

Namun, selama kejuaraan dirinya harus berhati-hati mengingat kondisi lintasan yang banyak dipenuhi dengan pecahan karang.

 "Ini bagian dari ujian untuk endurance dan speed saja. Selama lari, saya harus terus lihat ke bawah melihat trek karena jalannya sempit. Kalau tidak takut bablas dan bisa jatuh," katanya menambahkan.

 Selain ajang pemanasan untuk test event Asian Games 2018, STR 2017 juga dijadikan beberapa peserta untuk pemanasan menuju Borobudur Marathon yang akan digelar November nanti. Banyak mantan atlet nasional yang memanfaatkan kegiatan yang pelaksanaannya bersamaan dengan Festival Tanjung Lesung itu.

 Mantan atlet nasional yang turut menyemarakkan STR diantaranya atlet marathon yang membela Indonesia pada SEA Games 1995, Suyono. Pelari berusia 50 tahun itu bahkan sukses menjadi yang tercepat pada nomor master putra dengan waktu satu jam 13 detik 26 detik.

 "Kondisi treknya lumayan, sunset-nya panas sekali, tapi terbayar dengan pemandangan bagus jadi kita bisa lari sambil menikmatinya," katanya kepada media.

 Mantan atlet nasional lain yang turun di STR 2017 adalah Helda Napitupulu di kategori Master Women. Peraih medali perunggu SEA Games 1997 Jakarta itu juga menjadi yang tercepat dengan menyelesaikan waktu satu jam 34 menit 33 detik.