Sektor Pariwisata Jadi Kekuatan Ekonomi Baru di NTT

Oleh : Chodijah Febriyani | Sabtu, 23 September 2017 - 14:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Kupang- Pengamat ekonomi Dr James Adam mengatakan sektor pariwisata saatnya menjadi kekuatan ekonomi baru sebab sumbangannya terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi dengan jumlah penduduk mencapai 5.203 juta jiwa itu sebesar Rp2 triliun pada 2016.

"Artinya, sektor pariwisata sudah menjadi kekuatan ekonomi baru dengan indikator wisatawan asing ke NTT 80.000 orang, domestik 369.000 orang pada 2015 dan meningkat lebih dari 100.000 orang pada 2016 atau melebihi target pemerintah 10 persen atau naik 20 persen," katanya di Kupang, Jumat (22/9/2017)

Anggota IFAD (International Fund for Agricultural Development) untuk program pemberdayaan masyarakat pesisir NTT, mengatakan hal itu terkait arus kunjungan wisatawan ke NTT dan dampaknya bagi perekonomian serta daya beli masyakat sekitar destinasi pariwisata yang ada.

"Kunjungan wisatawan domestik dan internasional ke NTT terus meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan konektivitas udara, darat, dan laut yang semakin lancar dari berbagai arah. Bandara El Tari di Kupang dan Bandara Komodo di Labuan Bajo kini disiapkan melayani penerbangan internasional melalui pola charter flight maupun regular flight," katanya, seperti dilansir Antara.

Karena itu, berbagai kegiatan skala lokal, nasional, regional dan internasional seperti Tour de Flores, Tour de Timor, sebagai bagian dari strategi menjadikan NTT mendunia. "Terobosan baru, kita bekerja sama dengan "Carnival Shipping Line", "operator cruise" terbesar dunia agar rutin mendatangkan kapal pesiar ke NTT.

Selama ini "home port" kapal pesiar dunia di Singapura dan di Indonesia mereka hanya lewat sehingga keuntungan ekonomisnya dinikmati Singapura. Pemerintah akan bangun "home port cruise" di Labuan Bajo dan "call-call port" di sejumlah kabupaten.

Pemprov NTT juga jemput bola membahas kerja sama investasi bangun infrastruktur pariwisata dengan Spanyol dan pelaku ekonominya. Kontennya dibahas di Kupang, lalu diajukan ke Bappenas RI untuk skema bantuan luar negeri. Kita juga terus melatih pemandu wisata sebagai ujung tombak kemajuan pariwisata NTT.