Ketum Kadin: Mal Sepi Karena Orang Ogah Belanja

Oleh : Ridwan | Jumat, 22 September 2017 - 05:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani mengungkapkan, bisnis ritel dalam negeri tengah mengalami tantangan berat di tahun ini.‎ ‎Bukan lantaran daya beli yang menurun, melainkan disebabkan oleh kurangnya minat masyarakat untuk berbelanja.

Menurutnya, masyarakat masih memiliki daya beli yang cukup tinggi dengan pendapatan yang dimilikinya. Namun, pendapatan tersebut lebih banyak disimpan di bank.

"Orang tidak belanja, padahal mereka punya uang, tapi orang tidak belanja. Kita lihat uang di bank DPK naiknya signifikan kok. Pendapatan dari masyarakat realatif sama tetapi mereka lebih banyak simpan uang dulu, karena DPK naiknya signifikan," ungkap Rosan di Jakarta beberapa waktu lalu.

Rosan menyatakan, keinginan orang untuk menahan belanja memang bukan suatu hal yang baru. Menurut dia, ada berbagai faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi, seperti faktor tahun politik.

‎"Kan kadang-kadang ada suatu masa, ini bersamaan lagi nggak belanja, atau orang mikir tahun depan tahun politik jadi di-rem dulu," kata dia.

Selain itu, lanjut Rosan, perkembangan bisnis e-commerce juga membuat penjualan ritel semakin terpuruk. Meski pun diakuinya kontribusi e-commerce ini tidak begitu signifikan. "Bisnis online juga ada penyumbang meski tidak signifikan," tandas dia.