Investasi Terhadap Pasar Start-up Indonesia Capai US$ 3 Miliar

Oleh : Ridwan | Selasa, 19 September 2017 - 15:39 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Sebuah penelitian baru dari Google dan AT Kearney menunjukkan bahwa kepercayaan investor terhadap pasar start up Indonesia meningkat, di mana investasi terhadap perusahaan-perusahaan start up tumbuh 68 kali lipat dalam 5 tahun terakhir, yaitu dari US$1,4 miliar pada tahun 2016 melesat menjadi US$3,0 miliar di bulan ke-8 tahun 2017.

"Kita dapat lihat bahwa momentum investasi start up telah naik dua kali lipat dari tahun 2016. Penemuan dari laporan ini sangat bermanfaat dan kami berharap ini dapat membantu meningkatkan investasi terhadap ekosistem startup lebih jauh lagi," kata Managing Director Google Indonesia, Tony Keusgen di Jakarta, Selasa (19/9/2017).

Google sangat percaya terhadap potensi ekonomi digital Indonesia dan laporan VC Outlook ini jelas menunjukkan bahwa banyak investor lokal maupun luar memiliki antusias yang sama. Riset dari Indonesia Venture Capital Outlook 2017 yang dilakukan dari Mei hingga Agustus 2017 ini menunjukkan bahwa lanskap start up di Indonesia masih berada di tahap awal tetapi mengalami kemajuan yang sangat pesat, utamanya pada kategori e-Commerce dan transportasi.

Para investor modal ventura tetap sangat percaya terhadap peluang investasi Indonesia, menilik dari kemajuan ekonomi negara, jumlah kelas menengah yang meningkat, serta begitu banyaknya jumlah populasi anak muda yang sangat melek teknologi. Sektor fintech dan kesehatan muncul sebagai kategori teratas untuk investasi masa depan.

Disisi lain, Partner, AT Kearney Alessandro Gazzini mengatakan, kami sangat terkejut melihat antusias para VC dan betapa mereka sangat yakin terhadap peluang yang dimiliki Indonesia. Potensi pasar ini untuk meningkat sangatlah bagus, begitupun dengan kebutuhan terhadap para developer.

"Tapi bukan perubahan yang bertahap yang kita butuhkan, melainkan harus ada sokongan yang sangat kuat untuk menghadirkan talenta-talenta ini agar pihak start up dapat memenuhi permintaan pasar," ujarnya kembali.

Menurutnya, investasi mendatang sangatlah bergantung terhadap keyakinan investor terhadap kondisi pasar. "Jadi penting halnya memahami bagaimana para investor memandang pasar Indonesia, baik dalam jangka panjang maupun pendek," katanya.

Menurut penelitian yang pertama kalinya diadakan di Indonesia ini, nilai investasi global terus melonjak dalam lima tahun terakhir, meskipun aliran kesepakatan telah stabil dan mencapai tahap akhir (Seri C ke atas). Meskipun Amerika Serikat hingga kini masih merupakan pusat startup dunia, investasi di Asia tumbuh dengan sangat pesat, terutama di China, India dan Asia Tenggara. Jika kita meneliti lebih dalam, jelas ditunjukkan bahwa nilai investasi di Asia Tenggara tumbuh paling cepat di Asia, dipimpin oleh Singapura dan Indonesia.