Waskita Karya Lanjutkan Rencana Divestasi 10 Tol Dengan Skema Berbeda

Oleh : Hariyanto | Selasa, 19 September 2017 - 10:55 WIB

INDUSTRY co.id -Jakarta - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) masih berkeinginan untuk menjual kepemilikan 10 tol dengan strategi baru.

Direktur Utama perseroan M. Choliq mengatakan, rencana divestasi dari PT Waskita Toll Road masih akan tetap dilanjutkan meskipun akan dilakukan dengan skema yang berbeda, yakni menggunakan skema one on one atau penawaran langsung.

"Nggak jadi dua minggu lalu divestasi, programnya tetap jalan tapi yang gagal melalui mekanisme tender sudah close. Diteruskan cari partner one on one langsung datang Waskita," kata Choliq di Jakarta, Senin (18/9/2017).

Menurut Choliq, meskipun skema ini diubah namun para investor masih menunjukkan minatnya untuk turut serta dalam skema tersebut. Termasuk PT Jasa Marga Tbk dan PT Astra Internasional Tbk (ASII) melalui anak usahanya PT Astratel Nusantara.

Mereka masih tertarik pada 10 kepemilikan WSKT seperti di ruas Kanci - Pejagan, Pejagan - Pemalang, Pemalang - Batang, Batang - Semarang, Solo-Mantingan-Ngawi, Ngawi - Kertosono, Pasuruan - Probolinggo. Tiga ruas lainnya yakni tol Bekasi -Cawang-Kampung Melayu, Medan - Kualanamu-Tebing Tinggi, dan Kayu Agung- Palembang - Betung.

Selain melalui skema penawaran langsung ini, WSKT juga tengah menyiapkan skema penjualan dengan penawara langsung saham perdana atau initial public offering (IPO). Dari skema IPO ini perseroan akan menggandeng JSMR maupun bergerak sendiri.

"Jadi ada 3 strategi. Pertama memperkuat posisi Trans Java Toll Road Waskita dan setelah diperkuat nanti didivestasi, bisa melalui strategic, bisa melalui IPO. IPO sendiri atau IPO sama Jasa Marga," kata Choliq.

Menurut Choliq, proses IPO ini masih akan menunggu keputusan dari JSMR untuk maju. Namun, jika sampai pada waktu yang sudah ditargetkan dan belum ada keputusan dari JSMR maka perseroan akan maju untuk IPO sendiri.

"Jadi ada 2 faktor, waktu dan kecocokan. Selambatnya akhir semester 1 tahun depan iu positif, itu sudah settelment dana IPO-nya sudah masuk. IPO sendiri apa sama JSMR, tergantung kalo Jasa Marga bisa lari cepat, tapi kalo ga cocok kita sendnri," kata dia.