Hingga Agustus 2017, WIKA Genggam Kontrak Baru Sebesar Rp30,76 Triliun

Oleh : Hariyanto | Senin, 18 September 2017 - 12:22 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Hingga bulan Agustus 2017, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengenggam kontrak baru sebesar Rp30,76 triliun. Jumlah tersebut setara 71,12% dari target perusahaan di 2017, yakni Rp43,25 triliun.

Kontribusi terbesar berasal dari segmen infrastruktur, gedung dan properti, yaitu sebanyak Rp20,66 triliun. Sementara sektor energy and industrial plant mendulang kontrak baru Rp6,45 triliun. Sisa kontrak baru diperoleh dari segmen industri.

Dengan demikian, total kontrak yang digarap WIKA hingga Agustus 2017 mencapai Rp94,07 triliun. Angka ini sudah mencapai 91,72% dari target kontrak perusahaan konstruksi ini sepanjang 2017, yakni Rp103,25 triliun.

Mayoritas proyek yang dikerjakan WIKA adalah proyek milik BUMN ataupun BUMD. Tidak hanya mengerjakan proyek di dalam negeri saja, WIKA juga sudah melebarkan sayap dengan menggarap proyek di luar negeri dengan membangun apartemen di Aljazair.

Akibat banyak kontrak proyek, kinerja keuangan WIKA juga ikut terdampak. Sebab, WIKA menggunakan kas untuk pembiayaan awal proyek. Ini antara lain terjadi saat WIKA mengerjakan proyek jalan tol.

Hal ini akhirnya membuat posisi kas tertekan. Selain itu, kewajiban financing perusahan konstruksi ini menjadi lebih tinggi. Namun, manajemen WIKA menyebut hal tersebut adalah konsekuensi dari pertumbuhan kontrak yang sudah diraih perusahaan.