Delapan Bulan Pertama 2017, PT PP Raih Kontrak Baru Sebesar Rp24,1 Triliun

Oleh : Hariyanto | Senin, 18 September 2017 - 11:18 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Selama delapan bulan pertama 2017, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) Persero telah meraih kontrak baru sebesar Rp24,1 triliun atau tumbuh 28,6% dari pencapaian diperiode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp18,7 triliun.

Direktur Utama PTPP Tumiyana mengatakan, raihan tersebut mencerminkan sekitar 59,2% dari target kontrak baru perseroan sepanjang 2017 sebesar Rp40,6 triliun.

"PTPP tetap on the right track, kami yakin target perolehan kontrak tahun ini dapat tercapai," ujar Tumiyana, Senin (18/9/2017).

Ia menjelaskan, Capaian kontrak baru tersebut terdiri dari kontrak baru induk sebesar Rp20,7 triliun dan entitas anak Rp3,4 triliun.

Adapun beberapa proyek yang berhasil diraih PTPP selama Agustus di antaranya Apartemen Pollux tahap I di Batam sebesar Rp999,5 miliar, pekerjaan arsitek & ME Grand Jati Junction di Medan (pekerjaan lanjutan) Rp259 miliar.

Kemudian, jalan tol Medan Kualanamu Tebing Tinggi Seksi 7A sebesar Rp232,7 Miliar, RSUD Jayapura Rp139 miliar, Transmart Tajur di Bogor Rp133,2 miliar, dan Transmart MX Mall di Malang Rp128,4 miliar.

Perolehan terbesar kontrak selama delapan bulan ini berasal dari BUMN sebesar 52,7% dan swasta 33,7%. Perolehan kontrak dari pemerintah hanya mencapai 13,6%.

"Sampai dengan Agustus 2017, kontrak baru yang berasal dari BUMN maupun swasta memberikan total kontribusi sebesar 86,4% dari portofolio kontrak baru PTPP, jadi perseroan tidak memiliki eksposur yang signifikan terhadap kontrak dari pemerintah," lanjutnya.

Sementara itu, dari tipe pekerjaan, gedung dan EPC masing-masing memberikan kontribusi sebesar 37,8% dan 30,6% dari total kontrak selama delapan bulan, disusul oleh pekerjaan-pekerjaan Jalan dan jembatan sebesar 20,8%, pelabuhan dan bandara sebesar 7,3% dan Bangunan Air sebesar 3,5%.

"Kontrak baru dari sisi tipe pekerjaan yang terdiversifikasi ini akan memungkinkan perusahaan untuk menjaga profitabilitas tetap solid," ujarnya.