Kinerja Ekspor Nonmigas Sulut Alami Penurunan

Oleh : Herry Barus | Senin, 18 September 2017 - 09:51 WIB

INDUSTRY.co.id - Manado- Kinerja ekspor nonmigas Provinsi Sulawesi Utara pada bulan Agustus 2017 mengalami penurunan sebesar 0,36 persen.

"Nilai ekspor nonmigas Sulut bulan Agustus 2017 sebesar 84,12 juta dolar Amerika Serikat, turun 0,36 persen dibanding bulan Juli 2017 sebesar 84,43 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Moh Edy Mahmud, di Manado, Senin (18/9/2017)

Berbagai komoditas yang diekspor tidak hanya melalui Provinsi Sulut saja, katanya, namun ada juga diekspor ke pasar luar negeri melalui pintu ekspor di provinsi lain, seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, dan lain-lain.

Secara kumulatif hingga bulan Agustus (c-to-c) dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya terjadi penurunan nilai ekspor sebesar 1,84 persen, turun dari 675,73 juta dolar AS pada tahun 2016 menjadi 663,29 juta dolar AS pada tahun 2017.

"Komoditas ekspor nonmigas Sulut relatif beragam," katanya lagi.

Pada Agustus 2017, kata dia pula, komoditas lemak dan minyak hewan/nabati masih tetap memberikan kontribusi terbesar terhadap total nilai ekspor Sulut yakni senilai 56,49 juta dolar AS atau sebesar 67,15 persen.

Sepanjang tahun 2017 hingga bulan Agustus komoditas lemak dan minyak hewan/nabati juga masih tetap merupakan kontributor terbesar memberi andil 72,31 persen terhadap total nilai ekspor Sulut, dengan nilai sebesar 479,65 juta dolar AS.

Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Sulut bulan Agustus 2017 adalah Amerika Serikat dengan nilai 23,27 juta dolar AS atau 27,66 persen dari total nilai ekspor, disusul Korea Selatan dengan nilai 16,53 juta dolar AS atau 19,65 persen dari total nilai ekspor, dan Jepang dengan nilai sebesar 9,99 juta dolar AS atau 11,88 persen dari total nilai ekspor.

Secara kumulatif dari bulan Januari hingga Agustus 2017, negara tujuan ekspor terbesar adalah Amerika Serikat dengan nilai mencapai 215,04 juta dolar AS atau 32,42 persen dari total nilai ekspor.

Ekspor nonmigas Sulut pada bulan Agustus 2017 terbanyak melalui Pelabuhan Bitung yaitu senilai 45,79 juta dolar AS atau 15,86 persen terhadap total nilai ekspor Sulut.

Secara kumulatif selama tahun 2017 ekspor dari Sulut terbesar dimuat di Pelabuhan Bitung senilai 422,34 juta dolar AS, disusul Pelabuhan Amurang senilai 91,26 juta dolar AS, serta Pelabuhan Tanjung Priok senilai 53,88 juta dolar AS (Ant)