LPDB Diyakini Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah

Oleh : Ahmad Fadli | Rabu, 13 September 2017 - 19:18 WIB

INDUSTRY.co.id, Batam- Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2017 ini mengalokasikan Rp450 miliar khusus untuk pembiayaan syariah. Dengan adanya alokasi khusus syariah diharapkan pertumbuhan ekonomi syariah terutama yang dikontribusikan dari sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi berbasis syariah bisa lebih meningkat.

Seperti diketahui saat ini pangsa pasar pembiayaan syariah masih sekitar 5 persen dari total pembiayaan yang ada. Mayoritas pembiayaan untuk sektor-sektor usaha masih konvensional. Hal ini menjadi tantangan bagi ekonomi syariah untuk terus dapat berkompetisi merebut pangsa pasar pembiayaan.

Direktur Utama LPDB Kementerian Koperasi dan UKM, Braman Setyo, mengatakan tahun 2017 ini total LPDB yang dialokasikan sebesar Rp1,5 triliun. Apabila ditotal dana LPDB yang sudah digulirkan sejak tahun 2008 hingga 2017 mencapai Rp8,9 triliun. Sementara porsi syariah yang sudah digulirkan hingga tahun 2016 sebesar Rp1,4 triliun.

Diakuinya masih minimnya ketersediaan lembaga pembiayaan syariah berimbas pada tingkat pertumbuhan ekonomi berbasis syariah. Oleh sebab itu pihaknya akan terus memperjuangkan agar porsi pembiayaan syariah terus meningkat setiap tahunnya khususnya yang melalui LPDB.

Terlebih saat ini sudah terbentuk Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) yang belum lama ditaken oleh Presiden Jokowi Perpresnya. Selain itu juga sudah terbentuk Direktorat khusus Pembiayaan Syariah di LPDB. Dengan adanya dua lembaga syariah ini diyakini kedepan pertumbuhan ekonomi syariah akan terus meningkat setiap tahunnya.

"Ya pasti ini adalah momentum yang tepat, sebab selama ini selalu ditanyakan gerakan ekonomi berpola syariah tidak terakomodir tentang pembiayaan, dengan adanya lembaga syariah, ini jawaban yang tepat untuk mereka," kata Braman kepada Ipotnews, Rabu (13/9).

Dikatakannya, pembiayaan berbasis syariah jauh lebih baik dibandingkan dengan pembiayaan konvensional. Walaupun secara porsi masih kalah jauh, namun dari sisi kualitas penyaluran pembiayaan justru melebihi sistem konvensional.

"Sudah terbutki secara kualitas memang unggul daripada konvensiaonal, dari sisi managemen,  tata kelola, dari pengembalian dari penyalurannya termasuk dari NPL sendirijauh banget, ini bisa diangka di bawah 2 persen NPL syariah," imbuhnya.

Demi menggenjot penyerapan dana bergulir berbasis syariah ini, pihaknya akan terus mengintensifkan sosialisasi kepada pelaku usaha tentang terbentuknya direktorat khusus pembiayaan syariah di LPDB. Agar tidak terjadi conflic of interest dengan lembaga pembiayaan syariah yang sudah ada, Direktorat pembiayaan syariah LPDB akan menjalin sinergi dalam penyalurannya terhadap pelaku usaha. Dengan begitu diharapkan keberadaan direktorat baru ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi syariah lebih meningkat.

"Dengan terbentuknya direktorat ini diharapkan mampu memberikan kemudahan dari aspek perkuatan modal bagi sektor usaha berbasis syariah," lanjut Braman. 

Terkait dengan suku bunga LPDB yang dipatok, Braman menegaskan sangat kompetitif dibandingkan dengan lembaga pembiayaan lainnya termasuk dengan perbankan konvensional. Dia berharap dengan rendahnya suku bunga tersebut dapat mendorong pelaku usaha memanfaatkan LPDB untuk pemenuhan dananya.

"Tentang penurunan suku bunga pinjaman LPDB untuk sektor simpan pinjam 2017 ini sebesar 7 persen (3,75 persen pertahun flat atau 0,3 persen perbulan flat), dan untuk sektor riil 4,5 persen sliding (2,3 persen per tahun flat atau 0,19 persen per bulan flat)," pungkasnya