Bertandang ke Madura United FC, Suporter Arema FC Dapat Nyanyian Rasis dan Lemparan Batu

Oleh : Candra Mata | Senin, 11 September 2017 - 14:02 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Presiden Klub Madura United FC Achsanul Qosasi menyesalkan tindakan pelemparan batu oleh oknum suporter klub sepak bola pada bus yang dikendarai tim tamu dari Arema FC.

"Menyambut tamu Arema, ternyata kita bukan tuan rumah yang baik. Entah siapa yang mengajari," kata Achsanul Qosasi seperti dikutip dari Antara, Senin (11/9).

Kejadian diawali saat Arema FC tandang ke Pamekasan melawan Madura United FC, bus yang mengangkut pemain klub sepak bola itu, dilempar batu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, hingga menyebabkan kaca mobil pecah.

Aksi pelemparan itu terjadi, saat bus hendak keluar dari Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, seusai tanding melawan Madura United, Minggu (10/9) malam. Selain menyoroti kasus pelemparan batu tersebut, "AQ" sapaan karib Achsanul Qosasi juga menyayangkan nyayian "rasis" oleh suporter Madura United saat laga berlangsung.

"Setahu saya, semua suporter sudah berhenti rasis. Kenapa Madura masih nyaring terdengar," katanya.

AQ menyatakan, klub sepak bola Madura United FC menang dalam pertandingan melawan Arema FC pada laga lanjutan liga 1 Indonesia yang digelar di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan dengan skor 2-0.

"Tapi sejujurnya kita kalah dalam kesantunan," ucap pria asal Kabupaten Sumenep, Madura itu. "Sebagai Presiden Klub saya merasa malu dengan cara menyambut tamu. Jangan pernah menyelesaikan persoalan dengan dendam.

Madura rukun, damai dan terpuji. Ayo kembali ke jalur persahabatan," pungkasnya. (Ant)