Temui Menteri Airlangga, CEO LG International Bahas Pemanfaatan Gas Pabrik Petrokimia

Oleh : Ridwan | Rabu, 06 September 2017 - 09:21 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto menerima kunjungan dari CEO LG International beserta Chairman PT Duta Firza, Firlie H. Ganinduto di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta (5/9/2017).

"Pertemuan ini membahas peluang investasi di bidang pemanfataan gas untuk Pabrik Petrokimia yang ada di Teluk Bintuni, Papua Barat," ungkap Airlangga.

Seperti diketahui, perusahaan asal Korea Selatan, LG International dengan PT Duta Firza telah sepakat untuk mendirikan industri petrokimia di Indonesia dengan nilai investasi mencapai USD 1,3 miliar.

Sebelumnya, Airlangga menyarankan kepada LG agar dapat memanfaatkan penggunaan gas di Teluk Bintuni, Papua Barat dan Blok Masela, Maluku.

"Proyek mereka akan membutuhkan natural gas mencapai 90 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) dengan ekspektasi harga 1 dollar AS per Million Metric British Thermal Unit (MMbtu). Saat ini, LG masih melakukan feasibility study di Bintuni," ungkapnya.

Kementerian Perindustrian mencatat, potensi pembangunan industri petrokimia di Bintuni karena terdapat dua cadangan gas yang dioperasikan oleh dua perusahaan, BP Tangguh sebesar 23,8 trillion standard cubic feet (TSCF) dan Genting Oil Kasuri Pte, Ltd sebesar 1,7 TSCF.

Area ini berpotensi dikembangkan untuk pabrik petrokimia yang memproduksi komoditas gas alam dalam dua fase. Pertama, sebesar 257 MMSCFD yang dipasok dari BP Tangguh dan Genting Oil Kasuri Pte, Ltd. dengan target beroperasi pada tahun 2021 untuk menghasilkan methanol, ethylene, propylene, polyethylene, dan polypropylene.

"Selanjutnya, fase kedua sebesar 90 MMSCFD tahun 2026 dari BP Tangguh untuk pabrik ammonia," pungkasnya.