Awal September, Harga Karet di Kabupaten Barito Utara Naik Tipis

Oleh : Hariyanto | Minggu, 03 September 2017 - 11:48 WIB

INDUSTRY co.id -Kalteng - Harga karet di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng) pada awal September tahun ini naik tipis dari Rp6.300 per kilogram menjadi Rp6.500 per kilogram.

Nordiani, salah satu petani karet di Dusun Bayas, Kecamatan Teweh Tengah mengatakan, naiknya harga karet membuat petani di daerah ini kembali bergairah. Pasalnya, pada bulan lalu harga karet di daerah ini mengalami penurunan.

"Posisi harga karet yang kembali naik Rp200 ini cukup membuat petani gembira, dimana pada bulan lalu harga sempat turun. Pedalaman Sungai Barito merupakan satu sentra kebun karet di Provinsi Kalimantan Tengah," ujarnya, Sabtu (2/9/2017).

Membaiknya harga karet ini merata terjadi pada sentra kebun karet di kabupaten tersebut. Produksi kebun karet rakyat dominan ditampung kalangan pedagang yang mendatangi kebun petani, atau lebih dikenal sebutan tengkulak. "Ini juga bisa karena ulah tengkulak yang memang menguasai petani," katanya.

Menurutnya, para tengkulak mengaku patokan harga beli disesuaikan dengan posisi harga jualnya di kalangan pedagang atau pabrik di Banjarmasin, pusat pemerintahan Kalimantan Selatan.

"Masalahnya para petani daerah ini masih tergantung pada para tengkulak karena sampai sekarang belum ada pabrik karet, padahal hasil produksi karet petani cukup banyak," tegas Nordiani.

Luas kebun karet rakyat di kabupaten yang juga dikenal kaya potensi sumber daya alam batu bara itu, tercatat 35.646 hektare dengan produksi karet kering mencapai 18.696 ton per tahun.

Kebun karet rakyat tersebut tersebar pada sembilan Kecamatan di Kabupaten Barito Utara.