Menperin: Kerja Sama Industri Farmasi-BPJS Harus Diperkuat

Oleh : Ridwan | Jumat, 01 September 2017 - 10:23 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Industri farmasi dalam negeri sudah dapat memproduksi obat-obatan berkualitas. Guna mendorong industri farmasi, maka kerja sama dengan BPJS harus diperkuat.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat menerima kunjungan dari Presiden PT Astra Zeneca Indonesia, Karen Atkin di Kantor Kemenperin, Jakarta.

"Dalam kunjungan tersebut, mereka menyampaikan untuk berkomitmen mengembangkan usahanya dalam memproduksi bahan baku obat di Indonesia," ungkap Airlangga di Jakarta (31/8/2017).

PT AstraZeneca Indonesia adalah perusahaan multinasional (cabang) dari perusahaan farmasi AstraZeneca Plc yang mengembangkan, memproduksi, dan menjual farmasi untuk perawatan pada masalah gastrointestinal, kardiologi dan vascular, neurological dan psikiatri, infeksi, pernapasan, radang. dan oncologi.

Menurut data IMS Health, pasar industri farmasi tumbuh 7,49 persen hingga kuartal keempat 2016, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,92 persen.

Seperti diketahui, salah satu faktor pendorong tumbuhnya industri farmasi adalah meluasnya jangkauan kepesertaan dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau BPJS Kesehatan yang mencapai 175 juta anggota hingga Maret 2017, atau 66% dari keseluruhan populasi penduduk Indonesia.

"Hal ini juga didukung komitmen pemerintah menjadikan industri farmasi sebagai salah satu industri prioritas di Indonesia," pungkasnya.