Temui Menteri Airlangga, Bos Semen Baturaja Lapor Perkembangan Pabrik Baru

Oleh : Ridwan | Kamis, 31 Agustus 2017 - 19:11 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto hari ini menerima kunjungan dari Komisaris Utama PT Semen Baturaja, Harjanto bersama Direktur Utama PT Semen Baturaja, Rahmat Pribadi di Kantor Kemenperin, Jakarta.

"Mereka melaporkan perkembangan pabrik baru yang telah selesai dan akan diresmikan november tahun ini. Dengan adanya pabrik baru tersebut maka produksi akan naik 2 kali lipat menjadi 4 juta ton per tahun," ungkap Airlangga di Jakarta (31/8/2017).

Sebelumnya, Menperin, Airlangga Hartarto menyampaikan industri semen merupakan salah satu andalan penopang perekonomian nasional karena dasar dari pembangunan fisik adalah semen dan baja.

"Dalam tiga tahun terakhir terjadi ekspansi yang luar biasa dari industri semen sehingga kapasitas produksinya berlebih," katanya.

Ia menambahkan, pemerintah terus mendorong dibangunnya beragam infrastruktur sehingga diharapkan industri semen bisa mengambil peluang ini.

Lebih lanjut, ia mengatakan, salah satu tantangan industri semen hari ini adalah bagaimana beroperasi dengan lebih efisien apalagi saat ini sudah tidak ada larangan untuk membuka pabrik baru.

"Oleh karena itu, ia juga mendorong dilakukan efisiensi dari sisi biaya produksi seperti menggunakan tenaga listrik dari pembangkit sendiri yang bersumber dari energi batu bara," ujarnya.

Disisi lain, Direktur Utama PT Semen Baturaja, Rahmad Pribadi, mengatakan target penjualan tahun ini naik 23 persen dibandingkan 2016. Perseroan optimistis dapat mencapai target tersebut, sebab kondisi pasar di Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) saat ini cukup baik.

Perseroan juga menargetkan nilai efisiensi hingga akhir tahun mencapai Rp 70 sampai Rp 100 miliar melalui berbagai langkah-langkah. "Diantaranya mengurangi faktor clinker, penghematan energi melalui penggunaan batubara dengan kalori rendah, kontrak pengadaan batubara jangka panjang hingga 2020 dan penggunaan tarif listrik yang lebih murah," pungkasnya.