Berdirinya ILB Akan Memperpendek Mata Rantai Logistik

Oleh : Hariyanto | Senin, 28 Agustus 2017 - 12:34 WIB

INDUSTRY co.id -Nusadua - Langkah strategis ICDX mengembangkan pasar timah di dalam negeri yakni, dalam waktu dekat akan meluncurkan kontrak berjangka timah. Dengan demikian para pelaku timah di berbagai belahan dunia dapat melakukan lindung nilai dan memperoleh kepastian serah fisik komoditi Timah.

ICDX sejak November 2016 telah mendirikan PT ICDX Logistik Berikat sebagai pengelola Pusat Logistik Berikat untuk komoditi timah di Pangkalpinang, Bangka Belitung. Hal ini juga terkait erat dengan paket kedua kebijakan ekonomi Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo.

“Terbitnya paket kebijakan ekonomi kedua dari Presiden Joko Widodo, maka ICDX akan mengintegrasikan tiga pasar sekaligus yakni pasar fisik, kontrak berjangka timah dan pergudangan- Pusat Logistik Berikat timah untuk tujuan ekspor,” jelas Dirut ILB, Henry Chandra di acara Indonesia Tin Coference and Exhibition- ITCE 2017 yang diselenggarakan di Nusadua, Bali, Senin (28/8/2017).

Henry mengungkapkan, berdirinya ILB akan memperpendek mata rantai logistik, sebab ILB dapat berperan sebagai etalase dari berbagai komoditi unggulan strategis Indonesia.

“Ditjen Bea Cukai pada 13 Juni 2017, lalu, telah menerbitkan Peraturan Dirjen Bea Cukai, No. Per-10/BC/2017, tentang Tata Laksana Pemasukan dan Pengeluaran Barang ke dan dari Pusat Logistik Berikat dalam Rangka Ekspor dan atau Transhipment, kebijakan inilah yang nantinya menjadi dasar beroperasinya PLB timah tujuan ekspor,” kata Henry.

Ia mengatakan, dimasa mendatang ILB tidak saja sebagai penyimpanan komoditi timah, melainkan juga berpotensi untuk komoditi unggulan ekspor lainnya seperti nikel, bauksit, CPO, kopi, kakao, lada, karet, rumput laut dan lainnya.

"Jadi, dengan dukungan ICDX sebagai sarana perdagangan baik fisik maupun kontrak berjangka, merupakan terobosan baru bagi Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” tandas Henry.