Kemenperin-Rekadaya-Astra ventura Jalin Kolaborasi Nasional R&D

Oleh : Ridwan | Kamis, 24 Agustus 2017 - 14:01 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pemerintah mengakui jumlah paten yang dihasilkan dalam dunia industri nasioal belum begitu banyak. Untuk itu, Kementerian Perindustrian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) tengah gencar melakukan suatu kolaborasi dengan para pelaku industri Research and Development (R&D) guna menghasilkan paten produk lebih banyak dari tahun sebelumnya guna meningkatkan daya saing industri nasional.

"Memang paten yang dihasilkan di Indonesia belum begitu banyak, kita masih tertinggal dengan negara lain," ujar Kepala BPPI Kemenperin, Ngakan Timur Antara saat melakukan kunjungan ke PT Rekadaya Multi Adiprima, Bogor pada Rabu (23/8/2017).

Ngakan menambahkan, saat ini paten yang dihasilkan belum dapat semuanya diserap oleh pelaku industri di tanah air.

Maka dari itu salah satu contoh, Ngakan menjelaskan Kemenperin melakukan kolaborasi dengan PT Rekadaya Multi Adiprima (RMA) sebagai pelaku R&D dan didukung dengan PT. Astra Ventura dengan menggelar sebuah event pameran, FGD, penandatanganan kerjasama (MoU) dan berbagai seminar pada 4 – 5 September 2017 di PT.RMA Bogor, Jabar.

"Kolaborasi Kemenperin dengan Rekadaya merupakan suatu bentuk kolaborasi nasional dalam kegiatan R&D yang patut menjadi contoh bagi para pelaku industri nasional," papar Ngakan.

Kolaborasi Kemenperin dengan Rekadaya, tegasnya, menunjukan bahwa dimana peran R&D dapat memberikan nilai tambah yang signifikan dari suatu produk khususnya sumber daya alam bangsa. "Nilai tambah ini akibat adanya sentuhan inovasi, teknologi kita mampu menghasilkan nilai tambah produk yang bisa diterima oleh kostumer," imbuhnya.

"Salah satu produk yang dikembangkan antara Kemenperin dengan Rekadaya adalah produk peredam dengan menggunakan bahan dasar dari serat alam,” jelasnya.

BPPI Kemenperin, tegas Ngakan, pelaksanaan event di awal September bersama Rekadaya dengan mengusung tajuk ” Percepatan Komersialisasi Hasil Kajian Riset Melalui Intermediasi Pelaku Bisnis/Usaha” diharapkan jadi momentum yang bagus untuk menunjukan ke hal layak ramai khususnya stake holder industri.

"Kami dari BPPI Kemenperin dengan pasukan balai riset akan menunjukan bahwa kolaborasi antara research Centre dengan pelaku industri yang dilakukan secara kontinyu dan serius maka akan menghasilkan produk produk Industri yang berkualitas,” paparnya.

Selain itu, Ngakan menegaskan dengan adanya kolaborasi research Centre Kemenperin dengan pelaku Usaha diharapkan dapat diserap leboh banyak pelaku industri khsusunya otomotif, sehingga dapat meningkatkan unsur TKDN dalam industri otomotif nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT.RMA, Farry Aditya menegaskan kolaborasi Yang dilakukan pihak Rekadaya dengan Kemenperin sebagai bentuk mengingatkan kepada para pelaku Industri nasional akan pentingnya Sumber Daya baik SDM maupun SDA dalam pertumbuhan ekonomi nasional.