INDUSTRY.co.id - Setelah diumumkan pada Februari lalu, akhirnya pembuatan film Wiro Sableng semakin mendekati kenyataan. Rencananya film ini akan memulai syuting perdananya pada tanggal 21 Agustus 2017, dengan mengambil lokasi di seputar Jawa Barat dan Jakarta. Demikian disampaikan oleh Sheila Timothy  atau Lala selaku produser saat perkenalan seluruh pemain dan tim produksinya di Senayan City, Rabu (16/8) kemarin.

Bagi Lala, dan perusahaan filmnya Lifelike Picture, inilah untuk pertamakalinya mereka memproduksi film dengan jumlah pemain dan kru terbanyak. "Saya kerahkan semua kemampuan saya untuk memproduksi film yang bermutu dengan pemain pemain handal dengan kru yang juga handal," katanya.

Vino Bastian dipastikan akan berperan sebagai Wiro Sableng, kemudian Marsha Timothy akan berperan sebagai Bidadari Angin Timur dan Sherina Munaf menjadi Anggini.

Selain itu, beberapa deretan bintang ternama seperti, Marcella Zalianty juga ikut berakting sebagai Ranaweleng. Ada juga Rifnu Wikana sebagai Kalasrenggi, Yusuf Mahardika sebagai Pangeran, Aghnny Haque (Raramurni) dan Lukman Sardi sebagai Werku Alit.

Film Wiro Sableng 212  juga akan melibatkan Dwi sasono sebagai Raja Kamandaka, Happy Salma sebagai Suci ibu dari Wiro Sableng, Marcell Siahaan (Ranaweleng), Andi Riff (Dewa Tuak).

Kemudian Cecep Arief Rahman sebagai Bajak Laut Bagas Pati, Dian Sidiq sebgai Kalingundil, Yayu Unru sebagai Kakek Segala Tahu, Yayan Ruhiyan sebagai Mahesa Birawadan Fariz Alfarazy sebagai Bujang Gila Tapak Sakti.

Sementara untuk peran Sinto Gendeng dalam film Wiro Sableng 212  diperankan oleh Ruth Marini yang merupakan Best Actress Monologue Indonesia.

Ditunjuknya Vino menjadi Wiro Sableng, karena ia merupakan pewaris tunggal cerita legenda Wiro Sableng, yang dibuat oleh ayahnya, Bastian Tito.. Suami Marsha Timothy itu mengaku meminta waktu untuk belajar pencak silat selama sebulan, karena dirinya tidak memiliki kemampuan pencak silat.

“Beruntung , Karena sejak awal saya sudah di kunci sebagai pemeran Wiro Sableng, saya punya kesempatan belajar silat lebih lama dibandingkan dengan pemain lain. Sebelum pemain yang lain masuk, saya masuk camp dulu, sama tim Kang Yayan Ruhiyan. Saya digembleng dulu sambil nunggu pemain lain," tutur Vino G Bastian.

Vino menambahkan, Yayan akan membuat sebuah kolaborasi gerakan silat Wiro Sableng, supaya bisa diikuti olehnya yang masih pemula dalam pencak silat. "Silat seperti Wiro Sableng seperti di bukunya. Tapi memang Kang Yayan bilang, dia menciptakan kolaborasi gerakan baru untuk Silat Wiro ini, dan berbeda dengan yang sebelumnya, tapi masih dalam benang merah yang sama," jelasnya.

Sementara itu Yayan Ruhiyan yang bertindak sebagai koreografer silat akan mengkombinasikan gerakan silat dari berbagai aliran yang ada di Indonesia. "Ini pure silat dengan campuran dari berbagai jenis silat yang ada di Indonesia, yang kaya banget sama silat. Saya mengkombinasikan semua jenis silat dan meramu menjadi silat Wiro Sableng.  

Wiro Sableng 212 merupakan versi baru dari film legendaris yang diangkat dari novel karya Bastian Tito. Versi barunya ini akan diproduksi oleh Lifelike Pictures bekerjasama dengan Fox International Productions, Amerika. (AMZ)