Foxy Muse Sambut Hari Kemerdekaan Dengan Luncurkan Satu Nusa Satu Bangsa

Oleh : Amazon Dalimunthe | Rabu, 16 Agustus 2017 - 10:11 WIB

INDUSTRY.co.id - Ada banyak cara dilakukan untuk menyambut peringatan hari Kemedekaan ke 72 Republik Indonesia, tanggal 17 Agusts besok. Bagi kelompok musik Foxy Muse mereka lakukan dengan cara meluncurkan single lagu wajib Nasional berjudul Satu Nusa Satu Bangsa, karya L Manik.  Ini memang cara yang unik dan sedkit berbeda. Apalagi lagu Satu Nusa Satu Bangsa biasanya hanya diperdengarkan pada peringatan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober.

Foxy Muse mencoba menginterpretasikan kembali lagu ‘Satu Nusa Satu Bangsa’ dalam nuansa yang lebih ringan dan sederhana. Alasannya, menurut Putri, salah satu personil Foxy Muse karena mereka ingin lagu nasional yang pernah di daur ulang oleh band Cokelat sekitar tahun 2007 itu, kembali happening dikalangan anak muda, para millenials.

Mengenai alasan mereka meluncurkan lagu ini  untuk menyambut peringatan hari kemerdekaan adalah karena selama ini lagu-lagu wajib nasional hanya dinyanyikan pada saat-saat tertentu saja. “ Kami ingin lagu-lagu dengan tema nasionalisme ini bisa menjadi keseharian para millenials yang kini banyak menghabiskan waktu mereka dimedia sosial sambil dengerin macam-macam lagu,” papar Putri yang diamini rekan-rekannya, Cindy Permata (vokal), Amanda Prasyta (kibor), Paulus Priyadi (bass), Gerald Smith (drum) dan Rio Hamonangan (gitar).

FoxyMuse merupakan band yang terbentuk sejak awal 2016, terdiri dari enam band member yang membawakan fusion genre dari Alternative, Blues dan Pop. Band ini berawal dari jamming session dan gigs-gigs kecil tiga bersaudari Putri, Cindy dan Amanda memperluas pertemanan hingga bertemu dengan musisi lainnya, yaitu Paul, Gerry dan Rio, maka terbentuklah FoxyMuse.

Batara Victor, Manager FoxyMuse menjelaskan, sejak awal FoxyMuse banyak mengcover lagu barat, lagu Indonesia dan juga lagu nasionai dan lagu daerah. Sebagai band pemula, FoxyMuse mengupload lagu-lagu tersebut di YouTube. Namun minimnya lagu-lagu nasional mendorong FoxyMuse untuk berkarya lebih untuk bangsa. FoxyMuse ingin agar lagu-lagu kebangsaan dapat terus dikumandangkan dan dinikmati kembal melalui asimilasi genre yang populer saat ini.

“FoxyMuse juga berhasil memenangkan kompetisi lagu nasional yang diselenggarakan oleh Nescafe yaitu “Nescafe Music Nation". Dimana FoxyMuse mendapat kehormatan untuk bisa satu panggung dengan band dan penyanyi ternama seperti S07, Kunto Aji dan Barry Likumahuwa,” kata Batara.

Sementara itu Radja Manik yang merupakan kemenakan pencipta lagu Satu Nusa Satu Bangsa, Liberty Manik, mengatakan bahwa pihaknya sebagai ahli waris lagu tersebut merasa senang dan bangga atas upaya Foxy Muse mengangkat kembali salah satu lagu nasional tersebut dalam bentuk yang sedkit berbeda. “Paman saya itu doktor di bidang musik. Jadi saya yakin bahwa setiap krativitas yang dilakukan atas karyanya merupakan apresiasi yang tinggi,” ujar Radja.

Ada fakta menarik tentang karya karya L  Manik yang kini dipercayakan kepada Radja manik sebagai publisher hak cipta karya L. Manik, seperti ‘Desaku’ dan ‘Nyiur Melambai’. Menurut Radja Manik, sejak tahun 2002 silam, ahli waris tak pernah lagi menerima royalti lagu wajib nasional karya L Manik. Padahal jumlah royalti tidak seberapa besar.

“Untuk lagu Satu Nusa Satu Bangsa,  royalti yang diterima tak lebih dari sejuta rupiah dalam setahun, sebelum Bapak Tua L. Manik wafat,” ungkap Radja Manik, yang menyebutkan ada belasan lagu rohani karya L. Manik yang royaltinya belum sempat diurus. (AMZ)