Penerbangan Langsung Harus Digenjot Tingkatkan Jumlah Wisman

Oleh : Chodijah Febriyani | Selasa, 08 Agustus 2017 - 15:22 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Penerbangan langsung harus terus digenjot untuk meningkatkan jumlah wisatawan, terutama mancanegara, kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, I Gde Pitana.

Pitana di Jakarta, Selasa (8/8/2017) mengatakan aksesibilitas merupakah salah satu permasalahan sulitnya jumlah wisatawan.

"Kendala yang utama, yaitu aksesibilitas, terutama udara karena 85 persen wisman ke Indonesia melalui jalur udara," ucapnya.

Dia menyebutkan di Indonesia, hanya 38 persen yang terangkut lewat penerbangan langsung, sementara di negara tetangga atau pesaing, seperti Thailand dan Singapura 85 persen lewat penerbangan langsung.

Sementara itu, dia menyebutkan potensi wisma dari China, yaitu 128 juta dan Indonesia baru menyerap 1,4 juta orang.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau PT Angkasa Pura I dan II untuk membebaskan biaya mendarat dan pajak bandara untuk waktu-waktu tertentu.

"Saya sarankan AP I dan II memberikan 'landing fee' (biaya mendarat) gratis beberapa saat, memberikan 'PSC' (pajak bandara) diskon beberapa saat," ujarnya seperti dilansir Antara.

Dia juga mengimbau maskapai agar lebih memanfaatkan "slot" untuk membuka penerbangan ke India dan Tiongkok karena potensinya sangat besar.

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Awaluddin mengatakan pihaknya sering membebaskan biaya mendarat di waktu-waktu tertentu, seperti ketika HUT RI, AP II, penerbangan tambahan serta apabila pesawat parkir di luar Bandara Soekarno-Hatta.