Indonesia Servis Hub Garap Pesawat Militer Airbus

Oleh : Herry Barus | Rabu, 02 Agustus 2017 - 07:56 WIB

INDUSTRY.co.id - Tangerang - Kerja sama Operasional (KSO) bidang pengembangan bisnis, "maintenance, repair & overhaul" (MRO) pesawat, Indonesia Service Hub akan menggarap perawatan pesawat militer Airbus.

"Indonesia Service Hub ini sekarang sudah ada perjanjian dengan GMF sebagai 'leader'-nya yaitu yang terdekat dengan Airbus Defence and Space," kata Direktur Utama PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) Iwan Juniarto usai penandatanganan perjanjian kerja bersama antara Manajemen GMF dengan Serikat Pekerja GMF (GMF Employee Club) di Hangar 4 GMF, Tangerang, Selasa (1/8/2017)

GMF merupaka salah satu perusahaan yang tergabung dalam KSO Indonesia Service Hub tersebut.

Iwan menjelaskan nantinya kerja sama tersebut akan mengerjakan proyek-proyek perawatan pesawat militer produksi Airbus yang digunakan di dalam negeri.

Dia mengatakan kerja sama tersebut akan dimulai di Surabaya untuk kolaborasi dengan beberapa perusahaan perawatan pesawat yang tergabung.

Indonesia Service Hub dinisiasi oleh Kementerian BUMN guna memperkuat daya saing industri dirgantara nasional.

Kerja sama tersebur ditujukkan untuk menggabungkan kapabilitas dan kapasitas dari masing-masing BUMN dirgantara, sehingga selain nantinya akan memperkuat industri dirgantara nasional, meningkatkan efisiensi belanja suku cadang, kerja sama ini pun akan memudahkan pelanggan.

"Ini adalah salah satu bentuk komitmen BUMN terhadap pembangunan bangsa, melalui pemerkuatan daya saing dan kompetensi Indonesia di bidang dirgantara, khususnya maintenance & repair," ujar Menteri BUMN Rini Soemarno, beberapa waktu lalu.

Melibatkan enam BUMN industri dirgantara, yaitu GMF AeroAsia, PT Dirgantara Indonesia, PT Nusantara Turbin dan Propulsi (NTP), Indopelita, dan Merpati Maintenance Facility (MMF), kerja sama strategis ini diproyeksikan menjadi "service hub" terdepan di regional, baik dalam hal komersial dan pertahanan.

"Target saya, Indonesia Service Hub tak hanya menjadi penyedia jasa maintenance & service terdepan di Indonesia, tapi juga di Asean dan bahkan Asia. Saya yakin, dengan keunggulan kapabilitas dari masing-masing BUMN yang terlibat dan letak geografis Indonesia, kita bisa menjadi service hub bagi negara-negara di sekitar kita, dan tidak mustahil, kita dapat merebut sebagian pangsa pasar maskapai di Tiongkok," tutur Rini.