HKI Gandeng FiberStar Gelar 2500 Ha Fiber Optik di 2 Kawasan Industri

Oleh : Irvan AF | Selasa, 01 Agustus 2017 - 19:13 WIB

INDUSTRY.co.id, Surabaya - Himpunan Kawasan Industri (HKI) resmi menggandeng PT Mega Akses Persada (FiberStar), sebuah perusahaan penyedia jaringan untuk melengkapi infrastruktur jaringan internet super cepat dengan fiber optik di beberapa kawasan industri.

Kerjasama itu terikat setelah HKI dan FiberStar menandatangani Berita Acara Kerjasama (BAK) untuk penyediaan jaringan fiber optik di kawasan industri pada Rakernas HKI di Hotel JW Marriott Surabaya, Senin (31/7/2017).

Thomas Dragono, Commerce Director FiberStar mengungkapkan, sebanyak 2.500 hektare di dua kawasan industri akan segera digarap FiberStar menyusul nota kesepahaman yang telah diteken HKI dan FiberStar.  

Awalnya, kata Thomas, FiberStar akan menggarap kawasan industri Kota Bukit Indah di Cikampek, Jawa Barat dengan luas area 2.000 hektare. Selain itu, menyusul Kawasan Industri Pulogadung (JIEP) juga akan digarap FiberStar dengan luas area 500 hektare.

"Rencananya keseluruhan area ada 2000 hektare di Bukit Indah. Agustus ini untuk persiapan pembangunan dan pengerjaan di lapangan. Kami harapkan link atau jaringan sudah bisa digunakan para tenant di kota bukit indah 1 September 2017," tutur Thomas kepada INDUSTRY.co.id, di sela Rakernas HKI, di Hotel JW Marriott, Surabaya, Senin (31/7/2017).

Strategi penyediaan jaringan fiber yang dilakukan Thomas ini terbilang cepat. Menurut dia, itu sengaja dilakukan agar para tenant di kawasan bisa segera merasakan manfaat jaringan internet yang super ngebut.

"Kita akan bagi fasenya, minimal di beberapa kawasan yang sudah tercapai akan kita rilis dulu, supaya fasilitas yang ada bisa dipakai investor atau para penyewa di Kota Bukit Indah," tutur Thomas.

Sementara itu, di kawasan Pulogadung, FiberStar akan melakukan finalisasi jaringan sebanyak 500 hektare.

"Kami rasa bermanfaat dengan jaringan fiber optik dari FiberStar, yang pasti pembangunannya akan kita akomodasi sesuai dengan kebutuhan para tenant di kawasan," tegas Thomas.(iaf)