The Architecture of Love

Oleh : Herry Barus | Kamis, 09 Mei 2024 - 11:03 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Dua orang yg pernah terluka, bertemu dan jatuh cinta lagi. Bisa jadi saling menyembuhkan atau malah menambah luka dan gelisah ?

Hampir dua jam, film ini menuturkan luka awal Raia, yabg dimainkan Putri Marino, penulis yg lagi laku dan karyanya diangkat ke film mendapati suami selingkuh di malam pertama penayangan film tersebut. Harusnya malam itu adalah malam yang penting dan bersejarah yg baik, bukan malah jadi hal traumatis bagi dirinya.

Ia merasa mengunci atau tetkunci, yg pasti tidak lagi bisa berkarya sejak itu.

Ia kabur ke new york dengan niat menyegarkan diri dan bertemu River, seorang arsitektur asal jakarta yang juga ada di New york karena hatinya terluka.   Demikian informasi dari Iwan Setuawan, pengamat sosial.

Dengan sangat pelan dan hati hati, film ini berjalan mengisahkan kisah cinta Raya dan River diantara juntai kisah teman - teman sekeliling merek, juga ada “plot twist” yg  mendadak dan walau berpotensi mengganggu keutuhan cerita, namun berusaha memberi warna warni diantara melulu cerita duka Raya dan River

Karena tentu tidak mudah dan melulu indah yg bisa digambarkan dari kisah tokoh yg pernah punya trauma untuk saling jatuh cinta

Ada rasa suka, tapi juga masih terpenjara masa lalu untuk lanjut.ragu yang ditafsirkan  jadi tidak jelas. Aada cinta juga ada khianat serta luka yg masih basah

Film ini berusaha sekali menguliti trauma dan bagaimana itu akhirnya “terobati “ ini dengan tetap jadi sebuah tontonan yg menarik karena pesona New York yang juga berhasil tidak sekedar jadi film wisata yg penuh gambar asal indah, namun masuk dalam cerita

Dialog antar pemain menarik, permainan watsk juga mampu membuat penonton terjaga dalam alur yg sebenarnya lumayan berat ini. Ini bukan film dengan cinta remaja yg masih seragam putih abu yg baru mrngenak cinta. Tapi dua org yg memulsi benih diantaraterluka karena cinta. Ibarag menanam benih di lahan penuh ranjau, salah injak akan jadi bahaya.

Diantara film horor atau komedia bertanur pelawak, film ini jadi lain dan menarik. Tetap menghibur walau terasa berat di menit tertentu tapi ada warna warni cerita dan karakter yg bikin terus bertahan. Menatik !