Bogor dan Denpasar Jadi Wilayah Paling Konsisten dalam Pertumbuhan Harga Hunian di Kuartal I 2024

Oleh : Hariyanto | Jumat, 26 April 2024 - 16:44 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Tren harga rumah di Indonesia mengalami peningkatan tahunan tipis sebesar 0,7 persen pada bulan Maret 2024 dibandingkan sejak Maret 2023. Bogor tercatat mengalami kenaikan harga hunian tahunan tertinggi di Jabodetabek hingga 5,6 persen, disusul Depok (2,4%), Tangerang (1,3%) Bekasi (1,9%), dan Jakarta (0,8%). 

Di Jawa, Surakarta memimpin kenaikan sebesar 2,3 persen, diikuti Semarang (2,1%) dan Bandung (0,4%). Sedangkan di luar Pulau Jawa, hanya Denpasar yang mencatatkan kenaikan harga tahunan tertinggi, yakni mencapai 13,9 persen.

“Sepanjang Kuartal I 2024, Bogor dan Denpasar merupakan dua wilayah paling konsisten dan resilient dalam pertumbuhan harga tahunan dan memiliki selisih tertinggi di atas laju inflasi tahunan. Pasar hunian di Bogor dan Denpasar juga cenderung tidak terpengaruh momen Ramadan dan Lebaran Idulfitri. Ini menunjukkan bahwa pasar properti di Bogor dan Denpasar berkembang dengan baik dan menjadikan keduanya semakin potensial dalam investasi properti.” kata Head of Research Rumah123, Marisa Jaya yang dikutip pada Jumat (26/4/2024). 

Denpasar mencatatkan selisih pertumbuhan harga di atas laju inflasi tahunan sebesar 10,2%. Data Rumah123 pada bulan Maret mencatat, dominasi permintaan hunian di Denpasar dari segmen menengah atas dengan harga Rp1 hingga 3 miliar mencapai 54,8 persen, diikuti oleh segmen pasar lainnya di rentang harga Rp400 juta hingga Rp1 miliar sebesar 30,1 persen, rentang harga di atas Rp5 miliar sebesar 7,2 persen, dan rentang harga Rp3 hingga 5 miliar sebesar 6,6 persen, dan di bawah Rp400 juta sebesar 1,3 persen. 

Tren pertumbuhan harga yang kuat dan konsisten selama tahun 2023-2024 di Denpasar, menegaskan kekuatan pasar properti di Bali yang juga didorong oleh sejumlah kebijakan maupun insentif yang mendukung kepemilikan asing dan sektor pariwisata.

Sementara itu, Bogor juga mencatatkan pertumbuhan tahunan yang stabil dalam setahun terakhir, mulai dari 2,6 persen pada November 2023 hingga 8,3 persen pada Mei 2023. Per Maret 2024, kenaikan harga tahunannya sebesar 5,6 persen dengan selisih pertumbuhan harga di atas laju inflasi tahunan mencapai 2,2 persen. 

“Pertumbuhan harga hunian di Bogor yang konsisten didukung dengan berbagai macam faktor, seperti perkembangan infrastruktur. Di sisi lain, semakin banyak orang tertarik menjadikan Bogor sebagai lokasi tempat tinggal, seiring minat mereka yang tinggi terhadap proyek-proyek perumahan yang dikembangkan beberapa pengembang terkemuka. Tingginya permintaan juga dipengaruhi oleh keinginan memiliki rumah dengan harga yang lebih terjangkau, lingkungan yang lebih asri, dan akses yang mudah ke pusat kota,” ungkap Marisa.

Di sisi lain, sepanjang Kuartal I 2024, tiga kota di Jabodetabek yang mencatatkan pertumbuhan harga hunian secara kuartalan adalah Bogor (3,2%), Depok (1,3%) dan Tangerang (0,7%). Sedangkan di Pulau Jawa, pertumbuhan kenaikan harga di Kuartal I dipimpin Surakarta (2,4%), Bandung (1,8%) dan Semarang (0,1%). Sementara di luar Pulau Jawa, tiga kota yang mengalami pertumbuhan kenaikan harga secara kuartalan adalah Makassar (3%), Denpasar (2,1%) dan Medan (1,4%). 

Adapun dari segi popularitas, lokasi terpopuler adalah Tangerang dengan persentase 15 persen dari total listing enquiries untuk rumah di Indonesia pada bulan ini. Diikuti Jakarta Selatan (11,4%) dan Jakarta Barat (10,4%).