Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Oleh : Nina Karlita | Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

INDUSTRY.co.id - Kabupaten Buleleng, Bali - Dalam pengukuhan Bunda Literasi, Duta Baca dan Duta Pelajar tingkat Kecamatan, Pemerintah Kabupaten Buleleng Bali soroti tantangan globalisasi dan revolusi teknologi informasi.

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi itu harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan tersebut.

“Ketika berbicara digital tentu yang mesti dikuatkan adalah pemahaman tentang bagaimana menggunakan teknologi digital dengan tepat. Baik dari segi skill, safety, etika, dan budayanya,” ucap Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa pada Kamis (26/4/2024).

Gede Suyasa mengakui kehadiran bunda literasi, para duta baca dan duta baca pelajar hingga di tingkat kecamatan adalah semata-mata untuk meminimalisir efek buruk dari penggunaan teknologi informasi. Pengaruh teman sebaya diyakini lebih besar daripada pengaruh keluarga. 

“Kita ikut bertanggungjawab terhadap masa depan mereka,” kata Sekda Buleleng berpesan. 

Sementara itu, pegiat literasi Kadek Sonia Piscayanti menambahkan literasi bukan hanya skill tetapi juga upaya berkontribusi kepada masyarakat. Utamanya dalam aspek pengetahuan.

“Singaraja harus bisa menjadi kota yang orang-orangnya berpikir kritis jika tidak bisa menjadi daerah wisata seperti kota-kota lain di Bali,” ucap Kadek Sonia.

Aktivitas menulis adalah salah satu cara menuangkan bermacam ide-ide dan kreativitas. Tapi, kita tidak bisa menjadi penulis yang baik jika tidak berlatarbelakang pembaca yang baik.

“Menulis itu mengabadikan ide, karena ada proses pengamatan dengan seksama. Bukan sekedar melihat,” ungkap penulis Putu Arya Nugraha dalam sesi bincang-bincang bersama Duta Baca Indonesia Gol A Gong. 

Ada banyak alasan yang bisa dijadikan motivasi kenapa seseorang mau menulis. Duta Baca Kabupaten Buleleng Putu Sukedana mengungkapkan uang merupakan salah satu motivasi menjadi seorang penulis.  

“Kurangi screen time, lalu fokuslah pada apa yang menjadi motivasi ketika memutuskan menjadi penulis,” pungkas Putu.