Jawab Tantangan Pasar, Holcim Terus Kedepankan Inovasi

Oleh : Ridwan | Senin, 31 Juli 2017 - 16:39 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, PT Holcim Indonesia Tbk hari ini mengumumkan kinerja keuangan perusahaan semester I 2017. Ditengah kondisi pasar yang dinamis dan tidak seimbangnya antara pasokan yang berlebih terhadap permintaan, kinerja Holcim Indonesia juga turut terdampak perlambatan akitvitas konstruksi terutama pada saat bulan Ramadan di kuartal kedua.

"Hal ini menyebabkan perusahaan mengalami penurunan penjualan sebesar 10% menjadi Rp4,2 triliun. Perusahaan mencapai penurunan biaya-biaya hingga 2% yang mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam melaksanakan program-program efisiensi," ungkap CEO Holcim Indonesia, Gary Schutz melalui siaran persnya di Jakarta, Senin (31/7/2017).

Berdasarkan catatan Asosiasi Perusahaan Semen Indonesia (ASI), konsumsi semen nasional tercatat hanya mencapai 29 juta ton pada semester pertama tahun ini atau turun 1,2% dari periode yang sama tahun lalu. Perlambatan penyerapan dari sektor perumahan dianggap sebagai penyebab selain libur panjang yang menunda proyek-proyek pembangunan pada periode enam bulan pertama tahun ini.

ASI memperoyeksi semester kedua akan terjadi peningkatan seiring dengan kembali aktifnya kegiatan konstruksi dan sentimen positif terhadap estimasi proyek-proyek yang dilakukan baik oleh Pemerintah maupun swasta.

Lebih lanjut Gary mengatakan, melalui Inovasi, Holcim menawarkan produk dan solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam. Setelah mendapatkan kepercayaan sebagai mitra dalam revitalisasi fasilitas publik seperti jalur pejalan kaki yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat ibu kota Jakarta, Holcim kini dipercaya untuk mendukung peremajaan kompleks olah raga nasional, Gelora Bung Karno (GBK) sebagai bagian dari persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

"Holcim menyediakan ThruCrete dan ColorCrete untuk proyek ini yang telah terbukti mengungguli pesaing melalui uji produk dalam hal kualitas dan proses aplikasi. Cuaca yang tidak menentu turut menjadi tantangan tersendiri dalam persiapan perhelatan olahraga ini. Namun, bukti nyata solusi bernilai tambah Holcim di Jakarta, telah memberi peluang bagi Holcim untuk menjadi mitra kerja oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan untuk mendukung proyek tersebut," katanya.

Menurutnya, dengan mengantisipasi kebutuhan pelanggan, Holcim memberikan nilai tambah melalui solusi inovatif dan keahliannya. "Inilah yang membedakan kami dengan pesaing dan tujuan utama kami adalah menciptakan nilai tambah untuk jangka panjang. Kami memiliki banyak hal untuk ditawarkan selain bahan bangunan. Kami memiliki solusi, keahlian dan pengalaman untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam" imbuh Gary.

Disisi lain, komitmen Holcim untuk inovasi dan memberikan nilai tambah tidak berhenti pada produk saja. Perusahaan baru-baru ini mengadakan peletakkan batu pertama dan penandatanganan nota kesepahaman untuk fasilitas pengelolaan limbah perkotaan (Municipal Solid Waste) sebagai pengganti bahan bakar turunan (Refuse Derived Fuel) yang berlokasi di Cilacap, Jawa Tengah pada 26 Juli 2017.

Proyek kolaborasi antara Holcim, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Perhutanan, serta Pemerintah Denmark ini diharapkan dapat selesai pada tahun 2018. Fasilitas ini dirancang untuk dapat mengolah hingga 120 ton limbah domestik per hari dengan metode bio-drying, dan menjadi pengganti bahan bakar pada produksi semen Holcim di Cilacap.

"Proyek ini juga diharapkan dapat menjadi percontohan untuk mengatasi masalah limbah perkotaan dan menciptakan nilai tambah untuk pelestarian lingkungan di Indonesia," tutup Gary.