Ini Jawaban Kemenperin Menanggapi Keluhan Himpunan Kawasan Industri

Oleh : Hariyanto | Senin, 31 Juli 2017 - 14:43 WIB

INDUSTRY.co.id , Surabaya - Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia terus melakukan percepatan pengembangan kawasan industri. Namun, Langkah HKI untuk mempercepat pengembangan kawasan industri menemui beberapa kendala.

Dalam Rakernas ke XVIII HKI yang digelar di Hotel JW Marriott, Surabaya , Senin (31/7/2017), Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI), Sanny Iskandar menyampaikan beberapa keluhan terkait kendala pengembangan kawasan industri diantaranya, pengadaan infrastruktur atau jaringan energi kelistrikan dan gas, dukungan transportasi, serta dukungan ketersediaan air baku untuk industri.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pemerintah akan mendukung kawasan industri untuk membangun infrastruktur, terlebih hal tersebut masuk dalam projek Strategis Nasional.

"Yang terkait dengan infrastruktur, tentu kalau kawasan tersebut masuk projek strategis nasional maka infrastrukturnya akan dibangun oleh pemerintah apakah itu jalan apakah itu pelabuhan, kebetulan pemerintah juga membangun akademi komunitas atau politeknik," ungkap Airlangga Hartarto di Surabaya.

Ia menambahkan, pemerintah juga akan melihat beberapa percontohan terkait dengan infrastruktur listrik dan gas di kawasan industri.

"Terkait infrastruktur listrik dan gas, selektif pemerintah nanti akan melihat. Contohnya di kawasan industri makasar nanti akan di cari opsi-opsinya karna disitu kan dekat dengan sumber, makanya kami minta kawasan untuk melihat bentuk FSRU-nya seperti apa," lanjutnya.

Kemudian, lanjut Airlangga, untuk di daerah luar jawa itu ada masalah untuk pengembangan masterplanya yang secara lebih baik, tidak hanya berbasis satu atau dua komoditas.

"Apalagi pada saat komoditas ini harganya turun, sehingga beberapa kawasan pertumbuhanya agak pelan, nah ini yang di minta untuk dibuka kembali," ungkapnya.

Mengenai target tahun ini apakah akan terpenuhi semua, ia menegaskan, target tersebut ada tahapan tahapanya, misalnya kawasan industri di jawa timur sudah siap di kawasan-kawasan yang baru.

"Kalau di luar jawa beberapa yang siap seperti di sulawesi tengah dan sulawesi tenggara, kalimantan barat, sumatera utara, Sei Mangkei dan Kuala tanjung, itu beberapa yang sudah siap, yang lain tentu akan di dorong supaya persiapanya lebih baik," pungkasnya.