Satoshi Twenty One (S21) dan Nakama.id Kembangkan Ekosistem Blokchain Bersama

Oleh : Nina Karlita | Sabtu, 16 Maret 2024 - 21:19 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Peluang investasi ekonomi digital Indonesia terus menunjukkan kemajuan secara internasional, khususnya di wilayah Asia Tenggara. 

Untuk merespons tren dan peluang ini, dua perusahaan di bidang blockchain dan inkubasi startup, Satoshi Twenty One (S21) dan Nakama.id, menjalankan merger bisnis. Merger bisnis ini menciptakan "Chain Reaction" yang berpengaruh dalam inovasi teknologi dan pertumbuhan bisnis digital. 

Melalui akuisisi bisnis ini, S21 yang dipimpin oleh Melissa Kurtcan, telah lama menjadi pelopor dalam industri blockchain di Asia Tenggara, akan bersatu dengan Nakama.id, yang dikenal karena dedikasinya dalam mempercepat pertumbuhan dan pengembangan startup inovatif di Indonesia. 

Diharapkan kekuatan gabungan dari kedua perusahaan ini dapat menciptakan ekosistem blockchain terintegrasi dengan startup di Indonesia.

Kolaborasi ini akan memberikan manfaat signifikan bagi keberadaan blockchain di Indonesia dan industri aset digital. Dengan akses ke pengalaman maju S21 dan jaringan internasional yang luas, Nakama.id akan dapat memberikan dukungan teknis yang lebih kuat kepada startup yang mereka inkubasi, memungkinkan mereka untuk mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam produk dan layanan mereka. 

Di sisi lain, S21 akan mendapatkan akses ke jaringan besar Nakama.id, memungkinkan mereka untuk menemukan aplikasi praktis baru untuk bisnis mereka dan berhasil memperluas skala. 

Selain itu, Core Hub Bali yang baru dibuka sebagai ruang kerja bersama, lokasi acara, dan pusat inkubator untuk startup AI, blockchain, dan teknologi akan menjadi tuan rumah dari babak Bali dari program Chain Reaction Indonesia dan akan membawa yang terbaik di industri bersama.

"Menggabungkan dengan Nakama.id adalah langkah strategis yang akan memperkuat posisi kami dalam mengembangkan teknologi blockchain inovatif untuk dunia startup dan UMKM," kata Melissa Kurtcan. 

"Dengan dukungan jaringan global yang sangat luas dalam industri teknologi blockchain dari S21, kami dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi startup dan UMKM yang kami inkubasi, sehingga memberdayakan mereka untuk bersaing lebih efektif di pasar yang semakin kompetitif," kata Temmy dari Nakama.Id.

Raine Renaldi sebagai Ketua Komite Aset Digital KADIN yang juga ikut dalam mendampingi merger kedua perusahaan ini melihat adanya kecocokan antara Nakama dan S21.

"Sehingga inkubator web3 Indonesia yang tervalidasi ini akan memiliki pengaruh positif pada ekosistem blokchain di Indonesia," kata Raine Renaldi.

Merger kedua perusahaan antara S21 dan Nakama.id diharapkan akan selesai dalam beberapa bulan mendatang, setelah mendapatkan persetujuan dari regulator yang berwenang. 

Setelah merger selesai, kedua perusahaan akan bekerja sama untuk menerapkan strategi kolaborasi dan memanfaatkan potensi sinergi yang ada bersama program internasional S21 yang bertujuan untuk ekspansi di wilayah dan ibu kota blockchain lainnya untuk menghubungkan yang terbaik di industri dan modal asing dengan inisiatif lokal.