PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Melanjutkan Kinerja Impresif di 2023

Oleh : Herry Barus | Senin, 04 Maret 2024 - 12:44 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta–PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), emiten anakusaha PT Pertamina (Persero) yang berfokus di bidang energi panas bumi, secarakonsisten terus menunjukkan pertumbuhan laba dan pendapatan yang positifpada tahun 2023.

Kinerja unggul ini diperoleh melalui strategi efisiensi, penjualan uap dan listrik, dan pendapatan lainnya, seiring dengan ekspansi perusahaandalam menggali potensi panas bumi di Indonesia.

Menurut laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit (audited) dandisampaikan kepada publik pada 1 Maret 2024, PGE pada 2023 mencatatkan laba  sebesar USD163,57 juta, meningkat signifikan sebesar 28.47% dari tahun 2022 sebesar USD127,32 juta. Sementara itu, pendapatan pada tahun 2023mencapai USD 406,29 juta, naik dari USD386,07 juta pada tahun sebelumnya.

Penjualan mengalami peningkatan dengan kontribusi utama berasal dari areaKamojang sebesar USD151,51 juta, diikuti secara berurutan oleh Ulubelu sebesarUSD120,18 juta, area Lahendong sebesar USD83,88 juta, area Lumut BalaiUSD41,32 juta, dan area Karaha dengan USD 9,38 juta.

Di tengah pertumbuhan laba dan pendapatan, beban penjualan Perseroan hanyamengalami kenaikan 3.33% menjadi USD178,98 juta dari USD173,21 juta di tahun2022. Margin laba bersih yang mengalami kenaikan menjadi 40% dari 33% di2022 menunjukkan kemampuan PGE dalam meningkatkan kinerja produksi danmengendalikan beban penjualan yang menunjukkan konsistensi PGE dalam melaksanakan Operational Excellence.

“Kinerja yang kami capai pada tahun 2023 ini merupakan bukti komitmen dankonsistensi PGE dalam meningkatkan nilai perusahaan melalui berbagai upayaefisiensi dan optimalisasi aset produksi. Pencapaian ini juga menegaskan prospekcerah industri panas bumi,” kata Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy,Julfi Hadi.   Senom (

“Sebagai pemimpin dalam energi hijau global, kami bertekad untukterus mengembangkan potensi energi panas bumi di Indonesia dan wilayah laindi dunia,” tambahnya.

PGE terus melakukan ekspansi melalui eksplorasi potensi panas bumi dan pengoptimalan wilayah kerja untuk percepatan peningkatan kapasitas terpasangpembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Perseroan hingga 1 GW dalam 2 (dua) tahun ke depan. Pada tahun 2023, Perseroan mengoperasikan 6 area operasi sendiri.

PGE memiki rekam jejak dalam pengembangan dan pengelolaan proyek panas  bumi yang efektif di beragam wilayah di Indonesia dan aset panas bumi PGE telah secara konsisten mencapai reliabilitas operasional yang tinggi, melebihi 96% sejaktahun 2019. Lebih lanjut, kinerja produksi (operasi sendiri) pada tahun 2023 mencapai 4.735 GWh, meningkat dari tahun 2022 yang sebesar 4.620 GWh.

Dari segi rating Environment, Social and Governance (ESG), pada 2023 PGE berhasil mempertahankan posisi teratas dalam penilaian ESG di Indonesia danmenempati peringkat ketiga secara global sebagai perusahaan dalam sector utilitas. PGE juga terus mendukung pencapaian target net zero emission Indonesiapada 2060 melalui skema perdagangan karbon. Pada 2023, Perseroanberkontribusi di pasar karbon domestik dengan penjualan carbon credit sebesarUSD0,76 juta atau setara 864.209 ton CO2eq dibandingkan USD0,75 juta di 2022.