Aku Butuh Dia, Karya Idealis Terakhir Qodir band

Oleh : Nina Karlita | Sabtu, 24 Februari 2024 - 01:48 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Qodir Band tak pernah berhenti berkarya. Terbaru, dengan merilis single ke-5 berjudul Aku Butuh Dia. Lagu ini diambil dari kantung album Seribu Bulan yang berisi 9 lagu.

Lagu Aku Butuh Dia ditulis frontman Qodir Band, Dul Jaelani pada tahun 2014. Waktu menulis liriknya, Dul Jaelani mengaku sedang resah dan membutuhkan sesuatu untuk dilampiaskan. 

"Maka jadilah liriknya. Jadi waktu buat reffnya langsung spontan teriak “Mama, Papa” aja hahahaha. Karena bikin liriknya spontan jadi cepet,  paling pas take vokal aja ada beberapa bagian yang dimatengin lagi bareng-bareng di studio rekaman. Biar liriknya makin pas sama lagunya," beber Dul Jaelani.

"Alhamdulillah ga ada kesulitan pas rekaman vokal saya. Karena saya suka teriak-teriak ngamuk sambil ngeband jadi lancar-lancar aja pas take vokalnya,  hahahaa…," tambah Dul Jaelani.

Seperti biasa Qodir Band menyajikan lagu-lagu dengan lirik yang sangat terinspirasii dar ideologi spoken word. Mengambil ide dari seni pertunjukan dimana seseorang menuangkan pemikirannya terhadap suatu hal seperti politik, religi, edukasi, sosial, cinta, dan lainnya. 

Qodir Band membahas soal keresahan di dunia cinta tapi dengan kata-kata yang manis seperti  kata “Dia”nya itu rahasia. 

“Biar orang-orang atau pendengar yang menerka-nerka unsur misterius dari lirik lagunya," kata Dul Jaelani.

Lewat lagu Aku Butuh Dia, Dul Jaelani ingin mensyiarkan musik rock yang energik dan semangat di kalangan Gen Z. Ditengah gempuran musik-musik cengeng di kalangan Gen Z ini. 

"Itu salah satu misi utama kami. Semoga aja diterima sebagai pilihan musik mereka disamping  musik-musik yang sudah ada yaa  ,” jelas Dul, vokalis merangkap bassist.

Bicara musik videonya Aku Butuh Dia, Qodir Band ingin menyajikan sesuatu yang juga beda dari kebanyakan video musik yang ada. 

Dalam proses developing konsep video musik ‘Aku Butuh Dia’, Qodir Band bekerjasama dengan sutradara Dom Dharmo untuk mendiskusikan bentuk dan konsep yang spesial untuk lagu yang menurut mereka penuh dengan eksperimen dalam komposisi musiknya. 

"Ini karya suka-suka terakhir kami sebelum kedepannya Qodir akan lebih berkompromi dengan selera pasar. Jadi izinkan kami untuk melanggar formula industri musik untuk terakhir kalinya, hahaha,” Dul Jaelani coba menambahkan harapan Axel dan teman-temannya.