Grup Astra Dukung Pendidikan Vokasi Industri Jawa Barat

Oleh : Ridwan | Jumat, 28 Juli 2017 - 17:12 WIB

INDUSTRY.co.id - Cikarang- Grup Astra turut mendukung peluncuran program pendidikan vokasi sesuai dengan instruksi Presiden Republik Indonesia No. 9/2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.

Sejak tahun 2009, Grup Astra telah membina SMK sebagai bagian dari program kontribusi sosialnya. Hingga akhir tahun 2016, Grup Astra beserta Sembilan yayasannya telah membina 1.290 SMK dengan rincian sebagai berikut, Astra Honda Motor membina 652 SMK, Astra Daihatsu Motor membina 87 SMK, Astra Otoparts membina 401 SMK, United Tractors membina 89 SMK, Politeknik Manufaktur Astra di bawah Yayasan Astra Bina Ilmu membina 20 SMK dan Astra International membina 41 SMK.

Sehubungan dengan acara peluncuran Program Pendidikan Vokasi Industri Dalam Rangka Membangun Link and Match Industri Dengan SMK pada hari ini (28/7) di PT Astra Otoparts Tbk- Divisi Engineering Development Center, di Kawasan Industri Greenland International Industrial Center, Cikarang, Astra Otoparts sebagai grup perusahaan komponen otomotif terbesar di Indonesia dan anak perusahaan PT Astra International Tbk saat ini telah bekerja sama dengan 401 SMK di beberapa daerah di Indonesia.

Kerjasama yang dilakukan sebagian besar berupa praktek kerja lapangan (PKL), kunjungan industri dan pengembangan kurikulum SMK. Dengan adanya program pendidikan vokasi industri ini, Grup Astra Otoparts berencana untuk mempererat hubungan kerjasama dengan 71 SMK di Provinsi Jawa Barat melalui tujuh belas anak perusahaan Astra Otoparts.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, didampingi oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan manajemen Grup Astra hadir dalam peluncuran Program Link & Match ini.

Program pendidikan vokasi tersebut merupakan program pembinaan dan pengembangan yang link and match antara SMK dan industri yang diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dengan sasaran sebanyak 1.775 SMK hingga tahun 2019 nanti, meliputi 845.000 siswa yang ditargetkan dapat bekerjasama dengan 355 perusahaan.

“Program pendidikan vokasi industri ini ditujukan untuk merevitalisasi dan mengembangkan SMK, agar dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja serta untuk meningkatkan peran perusahaan dalam mengembangkan pendidikan vokasi yang berorientasi industri, khususnya dukungan dalam pengembangan teaching factory dan infrastruktur,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

“Keunggulan negara-negara maju itu karena UKM-nya jalan. Hal ini disebabkan pendidikan vokasi berjalan. Di Jerman, sekolah vokasi itu bisa sampai tiga tahun. Proporsinya, 70% magang dan 30% teori. Di Grup Astra sendiri, kami telah menerapkan vokasi sejak tahun 2009,” tutur Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto.

Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen menambahkan, “Kualitas tenaga kerja menjadi kunci sukses bagi pelaku industri untuk bersaing dan berkompetisi. Saat ini industri tidak bisa hanya mengandalkan sisi keilmuan saja, akan tetapi harus juga mempertimbangkan sisi keterampilan dari tenaga kerja tersebut, diharapkan dengan adanya vokasi industri ini kebutuhan tenaga kerja tersebut dapat terpenuhi.”

Astra Otoparts Ekspor Perdana Wintor

Salah satu anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk, PT Velasto Indonesia, pada hari ini (28/7) meresmikan ekspor perdana unit Wintor ke Malaysia, kendaraan angkut khusus perkebunan serbaguna karya anak bangsa dengan kandungan komponen lokal mencapai 86%.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dengan didampingi Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto meresmikan ekspor perdana Wintor ini. Acara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, perwakilan pemerintah daerah setempat dan eksekutif Grup Astra.

Dengan berbagai kelebihan yang dimilki, Wintor siap untuk masuk di pasar internasional dengan membidik Malaysia sebagai negara dengan perkebunan kelapa sawit terluas kedua di dunia, setelah Indonesia. Malaysia diharapkan dapat menjadi pasar potensial ke depan untuk pemasaran Wintor.

Proses desain dan produksi Wintor saat ini dilakukan oleh PT Velasto Indonesia di fasilitas produksi di Cikarang dengan dukungan vendor, pemasok serta UKM Indonesia dengan kapasitas produksi bisa mencapai 3.000 unit per tahun. PT Astra Otoparts Tbk merupakan perusahaan pengendali PT Velasto Indonesia dengan kepemilikan 100% saham.

Hadir sebagai kendaraan angkut khusus dengan konsep desain unit yang tepat guna, Wintor diciptakan baik untuk lahan perkebunan dengan kontur tanah yang datar maupun berbukit. Selain itu, sebagai alat angkut serbaguna, Wintor dapat dikonversi ke berbagai aplikasi, baik di perkebunan maupun pertanian.

Sejak November 2013 hingga Saat ini, PT Velasto Indonesia telah memproduksi 1.177 unit Wintor yang tersebar di seluruh lokasi Indonesia. Kehadiran Wintor diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung program mekanisasi dan membantu meningkatkan efektivitas operasional dan produktivitas panen komoditas.