Dahsyat! Minyak Sawit Bisa Menjadi Bahan Bakar Pesawat dan Terbang Selamat

Oleh : Wiyanto | Kamis, 01 Februari 2024 - 04:29 WIB

INDUSTRY.co.id-Bandung-Minyak Kelapa Sawit ternyata bisa menjadi bahan bakar kendaraan bahkan untuk pesawat terbang.

Loh ko bisa? Bingung ya, jangan bingung, Institut Teknologi Bandung (ITB) lah yang telah mengembangkan melalui penelitian yang dimulai masif sejak 2016.

"Minyak inti Sawit yang menghasilkan bioavtur telah diujicoba di pesawat CN235 FTB menggunakan campuran bahan bakar bioavtur 2,4 persen," kata IGBN Makertihartha Ketua Kelompok Keahlian Rekayasa Katalis dan Sistem Pemprosesan Prodi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri ITB, Bandung (31/1/2024).

Ia menjelaskan, saat uji coba, yang ikut dalam pesawat bukan hanya para peneliti. Penumpang komersil ternyata sudah ada di dalam pesawat.

"Saya kira cuma peneliti, tapi ada penumpangnya. Nah sebelum jalan, Dirut Garuda bicara bahwa pesawat ini menggunakan campuran bahan bakar nabati," katanya.

Uji coba tersebut berhasil, namun untuk keekonomian butuh keberlanjutan penelitian kembali.

Nah untuk bisa mencapai bioavtur. Butuh proses yang bahan bakunya dari minyak intisawit.

Ceritanya, menurut Melia Laniwati Gunawan, Kelompok Keahlian Rekayasa Katalis dan Sistem Pemprosesan Prodi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri ITB, minyak sawit dicampur katalis sebuah bahan yang mempercepat proses pembuatan bahan bakar nabati atau Bensin Sawit (Benda) yang ujungnya bisa menjadi biodiesel, Diesel Biohidrokarbon dan bioavtur.

"Katalis yang komersil masih impor, namun kami akhirnya bisa membuat katalis sendiri. Sekali produksi mampu menghasilkan 40 kg katalis," kata dia.

Seluruh penelitian minyak sawit menjadi biodiesel, bioavtur berasal dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Penelitian di Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalis ITB dan pusat rekayasa katalis ITB. Dengan dibiayai BPDPKS, 2019 membangun unit produksi bensin sawit dengan skala 20 liter/hari.

"Produksi Bensa bisa menghasilkan RON sekitar 110-115, bisa menjadi bahan bakar motor dan pernah diujicobakan dari Bandung ke Sabang," katanya.