Produksi Film Dokudrama, Cara Cerdas Kemendragi Kampanye Desa Berhasil Dalam Pembangunan

Oleh : Herry Barus | Selasa, 05 Desember 2023 - 12:38 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Cara cerdas dilakukan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), campaign keberhasilan lurah dalam membangun desanya. Selain menjadi tontonan yang menginspirasi masyarakat pedesaan, juga tuntutan. Bahwa untuk membangun ekonomi atau mencari penghidupan tidak harus urbanisasi ke kota.

Membangun desa bukan hanya milik orang pendidikan, mantan preman pun, asal ada kemauan untuk membangun desanya bisa. Seperti pada kisah Jawara Desa yang disutradari Hanung Bramantyo, sutradara beken yang telah banyak menghasilkan karya spektakuler seperti Ayat-Ayat Cinta dan Habibie dan Ainun.

Film Jawara Desa adalah film dokumenter drama (dokudrama) yang mengangkat kisah nyata tentang potensi desa di Indonesia.

Dalam sambutannya, Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro mengapresiasi karya film Jawara Desa yang menampilkan keindahan alam dan budaya desa, serta memberikan inspirasi dan motivasi bagi masyarakat desa untuk mengembangkan potensi desanya. Ia juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penguatan pemerintahan dan pembangunan desa.

“Film ini merupakan salah satu media sosialisasi dan advokasi bagi pemerintah dan stakeholder terkait untuk mendukung pemberdayaan desa di Indonesia. Film ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk menjadi jawara di bidangnya masing-masing,” kata Suhajar.

Film Jawara Desa mengambil latar tempat di dua desa, yaitu Nagari Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, dan Desa Mandalagiri, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Film ini bercerita tentang proses perubahan dalam diri seseorang yang akhirnya menjadi pemimpin atau penggerak di desa yang berhasil membawa kemajuan desa tersebut. Film ini merupakan biografi ringkas dari tokoh Dadih Leo, Kepala Desa Mandalagiri dan Del Fajri Tenaga Pendamping Desa Kab. Tanah Datar dalam menggugah masyarakat untuk ikut membangun desanya.

“Kami ingin masyarakat melihat bahwa di desa masih ada harapan untuk tumbuh dan berkembang. Kami ingin masyarakat peduli dan berpartisipasi dalam membangun desa. Kami ingin masyarakat menyadari bahwa desa adalah embrio dari negara, dan manusia desa yang maju adalah syarat kemajuan bangsa,” kata Suhajar.

Sementara itu, Direktur Lembaga Kemasyarakatan dan Adat Desa, PKK, dan Posyandu Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri T. B. Chaerul Dwi Sapta mengatakan, Film ini menampilkan keindahan alam dan budaya desa yang khas dan menarik. Penonton dapat melihat pemandangan sawah, gunung, danau, serta rumah adat Minangkabau di Nagari Padang Ganting. Penonton juga dapat menyaksikan kesenian tradisional seperti angklung dan wayang golek di Desa Mandalagiri.

 

“Film ini mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penguatan pemerintahan dan pembangunan desa. Film ini menggambarkan bagaimana para kepala desa dan lembaga kemasyarakatan desa berperan aktif dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi program-program desa. Film ini juga menyoroti tantangan-tantangan yang dihadapi desa, seperti urbanisasi, modernisasi, dan kemiskinan,” kata Chaerul.

Sutradara Film Jawara Desa, Hanung Bramantyo, menambahkan, film ini merupakan film yang layak ditonton oleh masyarakat, khususnya masyarakat desa. Film ini dapat memberikan hiburan sekaligus edukasi bagi penontonnya.

“Kami ingin membuka mata penonton bahwa ada banyak potensi yang bisa dikembangkan di desa, sehingga masyarakat desa tidak perlu berurbanisasi. Di dalam masing-masing cerita juga terselip pesan tentang pentingnya menjaga persatuan, usaha untuk melawan keraguan, serta peran aparat pemerintahan dan kelembagaan desa. Begitu juga dengan bagaimana nilai-nilai luhur adat masih berperan dalam pengambilan keputusan dan pemerintahan di desa,” kata Hanung.