Tangkal Produk 'Banci', ZINIUM dan KENCANA Hadirkan Solusi Baja Ringan di Tengah Produk Kaleng-kalengan yang Kian Menjamur

Oleh : Hariyanto | Kamis, 02 November 2023 - 20:09 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Konstruksi Media menggelar talkshow berkolaborasi dengan Dirjen Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Perwakilan dari Konsultan yakni DM Consultant, Produsen Baja Ringan yakni PT Kencana Maju Bersama dan PT Sunrise Steel. Kegiatan ini berlangsung dalam rangkaian kegiatan Konstruksi Indonesia 2023 yang diselenggarakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di JIEXPO Kemayoran, Kamis (2/11/2023). 

Managing Director Konstruksi Media Bahar Yahya mengatakan, talkshow yang mengusung tema ‘Baja Ringan Inovatif dengan Bahan Berkualitas Tinggi untuk Konstruksi Lebih Baik’ ini bertujuan untuk memberikan ruang kepada dunia usaha, khususnya pada sektor konstruksi industri pendukung lainnya untuk mendapatkan informasi up to date tentang peluang dan tantangan dunia baja.

“Kami ingin memberikan pencerahan sekaligus membuka informasi tentang peluang di sektor konstruksi dan turunannya. Talkshow ini digelar Kamis, 2 November 2023 jam 13.00 sampai 15.00 WIB di Hall A2 JIEXPO, Kemayoran, Jakarta,” kata Bahar Yahya.

Talkshow yang mempertemukan antara pemerintah dan sektor swasta ini menghadirkan pembicara yang mumpuni di bidangnya antara lain Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Kementerian PUPR Nicodemus Daud, General Manager Project Rahmat Sulaiman, GM Sales & Marketing PT Sunrise Steel Filipus Tedjo Baskoro dan DM Consultant Donny Morris.

Baja ringan merupakan material kokoh yang kini mulai menggeser kayu sebagai material bangunan. Banyak material yang semula kayu kini digantikan baja ringan karena alasan awet, kuat, kokoh, anti rayap dan ringan. Selain itu pengerjaan juga sangat mudah, membutuhkan waktu singkat serta secara ekonomi juga sangat murah atau terjangkau.

Di tengah maraknya produk baja ringan, tentu ada banyak pula merek, kualitas, tipe dan harga. Namun tidak jarang muncul baja ringan “banci”, istilah untuk menyebut produk tersebut belum terjamin kualiatasnya. Sehingga, tak heran jika jenis material ini menjamur, menawarkan berbagai spesifikasi yang menggiurkan.

Untuk mendukung struktur, konstruksi dan tampilan yang beragam baik diperuntukan untuk bangunan, seperti hunian pribadi, komersial hingga gedung bertingkat, diperlukan pemahaman masyarakat akan jenis baja yang bukan kaleng-kalengan.

Peduli akan hal tersebut, KENCANA Group yang bergerak di bidang manufaktur baja ringan tak hanya berkomitmen mempertahankan kualitas produk-produknya. Berbagai inovasi juga tercipta guna memenuhi kebutuhan masyarakat maupun industri.

Dalam hal ini, terciptanya beragam Baja Ringan KENCANA® (atap, rangka atap, rangka partisi, rangka plafon, ceiling, serta produk pendukung lainnya), dari Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) berkualitas tinggi dan telah memiliki standar SNI 4096:2007/2019 seperti ZINIUM® produk inovatif dari PT Sunrise Steel, adalah bentuk komitmen KENCANA Group dalam menjaga mutu produk.

Selain menghadirkan produk berkualitas tinggi, KENCANA Group juga terlibat dalam proyek-proyek bergengsi dengan mengaplikasikan inovasi-inovasi diciptakannya. Salah satunya seperti fasilitas Roll On Site (ROS), yaitu proses produksi atap baja ringan yang dilakukan di lokasi proyek. ROS memberikan kemudahan bagi konsumen, karena pemasangan lebih mudah dan cepat, atap dapat dibuat tanpa sambungan/ tanpa overlap pajang, serta risiko kebocoran dapat dicegah.

Guna mendukung pembangunan negeri yang lebih baik, KENCANA Group juga menghadirkan inovasi sebagai solusi dan pengembangan dari teknologi struktur baja berat, yaitu PreEngineered (P.E.B) System KENCANA®. Teknologi ini menggunakan baja bermutu tinggi yang telah memiliki lapisan tahan karat melalui proses pelapisan Hot-Dip Galvanize.

P.E.B System KENCANA® efisien dalam memaksimalkan bangunan dengan bentang lebar dan bebas dari kolom struktur di area tengah. Bahkan inovasi dari KENCANA ini juga memiliki berbagai keunggulan, yaitu kuat, presisi, cepat dalam pemasangan, ekonomis, serta dapat dirancang dengan desain yang fleksibel.

Bicara ZINIUM, produk di bawah naungan PT Sunrise Steel ini, hadir sebagai produsen bahan mentah baja ringan tak henti berupaya menciptakan produk inovatif yang kokoh, tahan lama, namun tetap ekonomis terus dikembangkan dalam industri konstruksi, tentunya melalui pemanfaatan teknologi mutakhir dan terobosan ilmu pengetahuan.

Ditambah lagi inovasi PT Sunrise Steel ini merupakan satu-satunya produk Baja Lapis Alumunium Seng (BjLAS) yang memenuhi prinsip “Longer Usage Term” dibanding produk serupa lainnya, yang juga ramah lingkungan dan kelangsungan hidup di masa mendatang.

PT Sunrise Steel ingin menyentuh aspek kehidupan manusia, melalui beragam varian aplikasi Baja Lapis Alumunium Seng (BjLAS) yang berguna untuk kehidupan sehari-hari, mulai dari bangunan, komponen elektronik, peralatan rumah tangga, dan masih banyak lagi yang kesemuannya membutuhkan prinsip “long term usage” sebagai aspek terpenting.

Selain dari itu, fasilitas PT Sunrise Steel dilengkapi dengan sistem komputerisasi yang modern dan terkini dengan sistem automatisasi SIEMENS S7, yang menjamin ketepatan kualitas produk dan waktu akurasi.

PT Sunrise Steel hanya menggunakan mesin terbaik untuk menghasilkan kualitas yang superior dan terpercaya, diantaranya sebuah mesin Melting Inductors AJAX bertenaga Jet dari USA, Edge Ridge Build Up Detector IRM, dari Belgia, dan mesin Annealing Furnace FIVES STEIN dari Prancis.

Di Indonesia, PT Sunrise Steel adalah satu-satunya yang menggunakan IRM Edge Ridge Detector. Hal ini menjadi jaminan bahwa PT Sunrise Steel memproduksi coil dengan ‘the best edge quality’ di Indonesia. 

Dalam memberikan pemahaman tentang kualitas baja ringan yang layak dipilih, PT Kencana Maju Bersama dan PT Sunrise Steel dengan ZINIUM-nya merupakan jawaban dimana baja ringan ZINIUM dan Kencana Group merupakan hasil inovasi anak bangsa, yang bertujuan mendukung struktur, konstruksi dan tampilan yang beragam baik diperuntukan untuk bangunan, seperti hunian pribadi, komersial hingga gedung bertingkat.

Dalam kesempatan tersebut, PT Sunrise Steel kembali meraih rekor Museum Dunia-Indonesia (MURI) untuk kali ketiga, yakni pada 2020, 2022 dan 2023. Sebagai Produsen bahan baja lapis aluminium seng (BjLAS ) PT Sunrise Steel memperkenalkan salah satu inovasi produk  Zinium® Diverso.

Penghargaan itu diberikan karena PT Sunrise Steel, produsen Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS) ini meluncurkan produk inovasi terbarunya, ZINIUM® DIVERSO yang memiliki massa lapisan berbeda antara sisi atas dan bawah.

Di mana tujuan dari inovasi tersebut guna memenuhi kebutuhan pasar dengan spesifikasi terkini yang tahan tahan terhadap korosi akibat perubahan cuaca ekstrem serta lebih ekonomis.

PT Sunrise Steel merupakan perusahaan baja lapis alumunium seng pertama dengan produk bahan baku merek Zinium yang menyediakan fasilitas Slitting Machine guna mendukung kebutuhan Baja Lapis Alumunium Seng (BjLAS) dengan kapasitas produksi terbesar mencapai 400.000 ton pertahun.

General Manager Sales & Marketing PT Sunrise Steel, Filipus Tedjo Baskoro menerangkan, inovasi merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. "Manajemen Sunrise pun  optimistis   permintaan bahan baja ringan akan meningkat. Terutama  produk baja yang menunjang sektor konstruksi," ungkap Filipus. 

Filipus Tedjo Baskoro mengungkapkan, tantangan saat ini adalah terjadinya fluktuasi harga baja  dengan tren kenaikan harga.  "Hal ini tidak diimbangi dengan  peningkatan daya beli masyarakat. Pada sisi lain, peredaran baja ringan yang ditawarkan dengan harga yang 'asal murah' kian marak. Produk seperti ini cenderung mengabaikan spesifikasi serta kualitas bahan baku yang digunakan," ujarnya. 

Filipus Tedjo Baskoro mengatakan, kehadiran produk Zinium® Diverso diharapkan menjawab tuntas kebutuhan di pasar konstruksi  saat ini.  "Dunia konstruksi membutuhkan produk dengan kualitas terbaik namun dengan tetap dengan harga lebih terjangkau," pungkasnya.