Menperin Sambut Baik Niat Equis Tarik Investor Industri Baterai Australia ke Indonesia

Oleh : Ridwan | Senin, 24 Juli 2017 - 16:33 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Ketersediaan energi sangat penting untuk memajukan industri. Oleh karena itu Industri di sektor energi terus kami galakkan. Terutama di sektor industri energi terbarukan. Saat ini perkembangan energi terbarukan sudah bisa menghasilkan 70-100 megawatt.

Hal tersebut disampaikan, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto usai menerima kunjungan dari Partner and Head of Indonesia and Thailand Equis Energy, Tim Russell di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (24/7/2017).

"Mereka menawarkan kepada untuk membawa industri baterai untuk menyimpan energi solar ke Indonesia," ungkap Airlangga.

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai rencana Equis Energy atau PT Redaya Energi Indonesia menarik investor baterai penyimpan energi solar dari Australia ke Indonesia untuk mengembangkan energi ramah lingkungan di Tanah Air.

Disisi lain, Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana Equis yang ingin menarik investor baterai, mengingat industri baterai di Indonesia belum begitu banyak.

"Baterai di sini sudah ada, tapi belum besar, namanya Mega Factory. Ada beberapa, tapi tidak cukup. Ini akan terus berkembang kebutuhannya," kata Putu.

Seperti diketahui, perusahaan asal Negeri Kanguru ini merupakan IPP (Independent Power Producer) atau perusahaan produsen listrik swasta yang dibentuk oleh konsorsium untuk melakukan perjanjian jual beli tenaga listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) dengan PLN.

Selain itu, Equis telah membangun pembangkit listrik tenaga angin di Jeneponto, Sulawesi Selatan, dan pembangkit listrik tenaga solar di Minahasa, Sulawesi Utara.

"Kedua proyek Equis tersebut masuk program pengembangan 35.000 Megawat. Sementara 5.000 watt diantaranya disediakan untuk renewable energy," pungkasnya.