Fasilitas Produksi Vaksin mRNA Etana Terima Kunjungan BPOM

Oleh : Kormen Barus | Rabu, 25 Oktober 2023 - 19:58 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta– PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) perusahaan biofarmasi asli Indonesia hari ini menerima kunjungan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meninjau kesiapan fasilitas produksi bahan baku vaksin mRNA dan fasilitas filling multi produk.  Bersamaan dalam kunjungan ini juga dilakukan penyerahan Persetujuan ijin edar dan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik produk Vaksin PCV13 yang akan diproduksi Etana. 

Dr. Penny K. Lukito MCP, Kepala Badan POM mengatakan ”Saya ingin memberikan apresiaisi kepada Etana karena terus mendukung upaya pemerintah dalam bidang kesehatan. Etana terus mengalami perkembangan yang berlanjut dan cepat karena telah memiliki nilai kepercayaan dari investor dan sumber daya manusia yang memadai. Industri biofarmasi ini memiliki tantangan yang cukup berat dari segi investasi dan sumber daya manusia namun kedepannya akan menjadi prioritas, saya melihat kesempatan yang baik ini diambil oleh Etana.”

Andreas Donny Prakasa, Head of Corporate Relations PT Etana Biotechnologies Indonesia mengatakan “Kami mengapresiasi dukungan yang telah diberikan oleh BPOM selama ini kepada Etana untuk menghasilkan produk biologi dan vaksin yang berkualitas tinggi, terjangkau dan inovatif   melalui teknologi transfer. Hal ini sebagai bentuk komitmen kami untuk memproduksi obat biologi dan vaksin secara lokal sebagai upaya mendukung Pemerintah dalam menciptakan kemandirian dan ketahanan nasional di bidang Kesehatan.”  

Etana menjadi perusahaan biofarmasi Indonesia pertama di ASEAN yang memiliki teknologi mRNA. Teknologi mRNA merupakan salah satu platform  produksi vaksin dan berbagai macam produk biofarmasi yang fleksibel sehingga dapat mempercepat pengembangan  produk-produk biofarmasi. Jika dibandingkan dengan platform konvensional,  pengembangan vaksin baru dengan teknologi mRNA, memangkas banyak waktu pengembangan sampai dengan siap masuk ke fase uji klinik. 

“Dengan didapatkannya ijin edar dan pelaksanaan Uji Klinik produk Vaksin PCV13, kami akan berupaya untuk mendukung program pemerintah dalam pencegahan penyakit pneumonia di Indonesia. Seperti kita ketahui bahwa penyakit pneumococcal merupakan penyebab kematian balita terbesar di Indonesia,” lanjut Andreas. 

Didirikan pada tahun 2014, Etana adalah perusahaan biofarmasi Indonesia yang mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan produk-produk biofarmasis untuk pasar Asia Tenggara.

Dengan misi melayani pasien dalam menyediakan produk biofarmasi berkualitas tinggi, terjangkau, dan inovatif, Etana telah membangun fasilitas produksi lokal dengan teknologi yang mutakhir dengan memenuhi standar internasional dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia.

Fasilitas Etana mampu menghasilkan produk-produk biofarmasi dengan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Etana bercita-cita menjadi perusahaan biofarmasi terkemuka di kawasan ASEAN melalui ekspansi agresif dalam kapasitas produksi dan pengembangan produk, dengan fokus utama pada produk onkologi dan vaksin.

Etana dipimpin oleh tim manajemen lokal yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan luar dan dalam negeri serta memiliki pengalaman yang kuat di industri biofarmasi, dan didukung oleh tim investor internasional dan perusahaan biofarmasi terkemuka. Etana bertujuan untuk menyediakan produk-produk biofarmasi yang inovatif dan terjangkau melalui produksi lokal, untuk mendukung program pemerintah Indonesia dan permintaan pasar internasional. Etana berkomitmen pada penelitian, pengembangan  dan produksi produk-produk biofarmasi seperti vaksin, monoclonal antibodi,  dan  produk biofarmasi lainnya.