INDUSTRY.co.id, Jakarta - Guna meningkatkan keamanan informasi di tanah air, sejumlah sukarelawan IT Security yang tergabung dalam Honeynet akan menyelenggarakan Indonesia Honeynet Project Conference 2017 yang berlangsung 5 September di Balai Kartini dan 6 September 2017 di Harris FX.

“Kami berharap komunitas ini bisa membantu pemerintah, institusi pendidikan, maupun perusahaan swasta untuk lebih siap menghadapi serangan cyber security yang kian kompleks,” kata Charles Lim, Indonesia Honeynet Project Lead, dalam konferensi persnya, di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kamis (20/7/2017).

Ia mengatakan, kemampuan IT security menjadi kian krusial mengingat Indonesia masih menghadapi masalah serius diarea ini. Indonesia memiliki skor 23,54 persen komputer yang terkena serangan malware. Angka ini menempatkan Indonesia dalam 10 negara yang paling rentan terkena serangan malware, lebih rentan dibanding negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand.

Rentannya postur IT security Indonesia tidak saja menimbulkan resiko kerugian finansial, namun juga nama baik serta kedaulatan bangsa ini. “Agar bisa meningkatkan postur IT Security ini, dibutuhkan kerjasama yang melibatkan setiap stakeholder,institusi akademisi, dan perusahaan swasta,” ujar dia

Indonesia Honeynet Project Conference 2017 akan membahas informasi mengenai trend serangan security di Indonesia. Meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi dan menanggulangi masalah IT Security, serta terlibat lebih jauh dalam kerja sama meningkatkan keamanan internet di seluruh Indonesia dan dunia.