Indonesia Eksportir Alas Kaki Terbesar Ketiga di Dunia, Kemenperin: Kondisi Ini Harus Dimaksimalkan

Oleh : Hariyanto | Senin, 21 Agustus 2023 - 15:14 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Perkembangan pelaku industri alas kaki di Indonesia, khususnya yang berskala industri kecil dan menengah (IKM) berpotensi meningkat dari tahun ke tahun, sebab selama ini Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen alas kaki terbesar dunia.

Berdasarkan data World Footwear Yearbook 2023, Indonesia merupakan eksportir alas kaki terbesar ketiga di dunia setelah China dan Vietnam sepanjang tahun 2022. Kuantitas ekspor produk alas kaki Indonesia mencapai angka 535 juta pasang, atau 3,5% dari total produk alas kaki yang diekspor ke seluruh dunia.

Sementara itu, prospek perkembangan industri alas kaki di pasar lokal juga terbilang cerah. Dari laporan World Footwear Yearbook 2023, Indonesia tercatat sebagai konsumen produk alas kaki terbesar kelima di dunia dengan total konsumsi sebesar 702 juta pasang sepatu atau 3,2% dari total konsumsi produk alas kaki dunia. 

“Kondisi ini harus dimaksimalkan dengan baik oleh industri alas kaki dalam negeri,” ucap Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan Kementerian Perindustrian, Ni Nyoman Ambareny di Jakarta, Minggu (20/8/2023).

Upaya peningkatan pemanfaatan potensi pasar dalam negeri, lanjut Ambareny, harus dilakukan secara serius, mengingat laporan Pusdatin Kementerian Perindustrian menunjukkan nilai investasi PMDN industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki pada triwulan I 2023 mencapai Rp 344,467 juta dan investasi PMA mencapai US$ 190 juta. 

“Hal ini meningkatkan optimisme kita terhadap pertumbuhan industri alas kaki dalam negeri,” lanjut Ambareny.

Tak hanya itu, industri alas kaki juga tercatat memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Data Kemenperin menunjukkan kontribusi sektor industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki, yang melingkupi industri alas kaki terhadap PDB tahun 2022 mencapai angka Rp30,80 triliun atau tumbuh sebesar 9,36% dari tahun 2021. 

Sedangkan pada triwulan I 2023, kontribusi PDB sektor tersebut telah mencapai Rp7,57 triliun atau telah menyumbang 1,42% terhadap PDB nonmigas.

Kinerja ekspor sektor tersebut semester I tahun 2023 sebesar US$ 3,21 miliar. Adapun nilai ekspor komoditi sepatu olahraga menempati delapan besar komoditi dari nilai ekspor industri pengolahan nonmigas.

Namun di sisi lain, industri alas kaki saat ini menghadapi berbagai tantangan seperti menurunnya permintaan dari pasar ekspor Indonesia (Amerika Serikat dan Eropa) dan persaingan dengan produk harga rendah.

“Oleh sebab itu, Ditjen IKMA melalui BPIPI konsisten mendorong pengembangan pelaku IKM alas kaki ini melalui program peningkatan kapasitas SDM, bimbingan teknis produksi, sertifikasi, fasilitasi dan restrukturisasi mesin, inkubator bisnis, serta fasilitasi partisipasi pameran di dalam maupun luar negeri,” tutur Ambareny.