Street Gourmet, Bis Pariwisata dan Restoran Keliling di Bandung

Oleh : Chodijah Febriyani | Kamis, 20 Juli 2017 - 08:00 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Dua pemain sepakbola Indonesia, Tony Sucipto dan Airlangga membuat suatu inovasi dalam mengembangkan kuliner Indonesia dengan membuat bis restoran. Hal ini tentunya mendapat dukungan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Pudji Hartanto, mendukung adanya inovasi yang dilakukan oleh anak bangsa dalam pelayanan transportasi kepada masyarakat.

Menurutnya, "Saya  mendukung dan mendorong inovasi dari bus restoran ini, namun ada beberapa hal yang perlu dipenuhi dahulu sebelum beroperasional seperti uji kir dan izin usaha. Hal ini penting agar masyarakat mendapat jaminan keselamatan dan kenyamanan," ujarnya melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id, Jakarta, Rabu (19/7/2017).

Tetapi, sambung Dia, apabila persyaratan tersebut belum terpenuhi, saya tidak merekomendasikan untuk beroperasional.

Sebutan untuk bus restoran ini adalah Street Gourmet, adalah sebuah bus pariwisata yang menggabungkan konsep restoran dan pariwisata. Bus ini melayani penumpangnya dengan berkeliling kota Bandung dengan menyajikan makanan yang tersedia di menu.

Hal ini diungkapkan oleh Tito Afrianto, perwakilan dari pemilik bus Street Gourmet. Tito menyampaikan bahwa selama ini pihaknya telah mempromosikan bis ini melalui media sosial. Hal ini mendapat respon yang sangat positif dari warga Kota Bandung, serta tidak sedikit dari mereka yang tertarik untuk segera mencoba bus ini.

Menanggapi hal tersebut, Dirjen Pudji menyampaikan agar aspek keamanan dan keselamatan harus menjadi prioritas.

Dari hasil pengamatannya terhadap bis ini, Pudji mengatakan ada beberapa hal yang mesti diperbaiki, antara lain dari sisi kelayakan kendaraan itu sendiri, seperti fisik kendaraan, sistem pengereman dan kelengkapan keselamatan, kemudian dari sisi administrasi juga perlu mendapat perhatian dari operator baik administrasi perizinan sebagai angkutan orang maupun perizinan usaha restoran. Selain itu, Pudji juga mengajak Pemerintah Daerah turut berperan aktif dalam pengawasannya.

“Tolong diperhatikan juga sisi keamanan dan keselamatannya. Seperti batas kecepatan, sabuk keselamatan juga harus tetap terpasang disetiap bangku penumpang, serta faktor kelistrikan. Listrik tersebut tersambung oleh genset yang diletakkan di bagasi, hal seperti ini harus benar-benar diperiksa sistem keamanannya,” pungkasnya, Pudji