Menperin: Daihatsu Senang Dengan Regulasi di Indonesia dan Terus Komitmen kembangkan Investasi di Indonesia

Oleh : Ridwan | Selasa, 18 Juli 2017 - 12:35 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto hari ini meneriman kunjungan dari Presiden Daihatsu Motor Co. Ltd, Mr. Soichiro Okudaira  yang didampingi oleh Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor, Mr. T. Itagaki dan Wakil Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor, Sudirman beserta Direktur Senior PT Astra Daihatsu Motor, T. Miura di Kator Kemenperin Jakarta, Selasa (18/7/2017).

Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi bersama Mr. Soichiro Okudaira sebelum kembali ke Jepang. Mr. Soichi Okudaira melakukan kunjungan ke Indonesia pada tanggal 17-18 Juli 2017.

Menteri perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, prinsipnya mereka cukup senang dengan regulasi yang dilakukan pemerintah dan mereka terus berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia.

"Kedepannya mereka hanya kortesi saja dan mereka juga melihat kedepan adan pengembangan-pengembangan yang akan terus dilakukan untuk kompakar, karena sekarang daihatsu sudah dimiliki 100 persen oleh Toyota," ungkap Airlangga Hartarto seusai menemui Presiden Daihatsu Motor.

Seperti diketahui, Daihatsu telah mendirikian pabrik inovation center (R&D center) di Karawang. Ini merupakan bentuk komitmen Daihatsu dalam meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia.

Terkait pengembangan industri hemat energi dan emisi rendah, Airlaangga mengatakan, kemenperin sedang mendorong untuk industri mobil MPV dengan industri yang bentuknya mobil sedan itu akan disamakan regulasinya dalam insentif pajaknya. "Kedepannya LCGC akan kita perkuat," terangnya.

Airlangga mengungkapkan, mereka juga memberi masukan perihal ketersediaan bahan baku baja yang sedang dikerjakan pemerintah. Pada kesempatan itu, kami memberitahu pengembangan pabrik baja antara PT Krakatau Steel, Posco dan Nippon Steel dimana akan didorong sampai pembangunan controling meals.

"kalau pengembangan pabrik baja ini selesai, kemungkinan kebutuhan bahan baku baja seluruhnya bisa dipenuhi di dalam negeri," pungkasnya.