Kemenkominfo: Ada 17.000 Dokumen Konten Terorisme di Telegram

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 18 Juli 2017 - 10:41 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta- Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebutkan ada 17.000 konten radikalisme dan terorisme di layanan web telegram.

“Kami tunjukkan 17 ribu dokumen bukti konten dan radikalisme telegram. Kami benar-benar punya dokumen,” kata Dirjen Aplikasi dan Informatikan Kemenkominfo, Samuel Abrijani Pangerapan, dikantornya Senin (17/7/2017).

Belasan ribu berkas bukti itu juga mengungkap Telegram memiliki peran penting dalam beberapa aksi teror di Indonesia sejak 2015 hingga 2017, yang jumlahnya mencapai 17 serangan.

"Dari tahun 2015 sampai 2016, dari semua aksi teror di Indonesia memanfaatkan Telegram. Hanya dua yang tidak menggunakannya," tambah Semuel.

Temuan Kemkominfo tersebut sudah dilaporkan kepada Telegram dan memintanya untuk menghapus dan membersihkan semua konten negatif dari seluruh akun dan kanal yang difasiitasi oleh penyedia layanan. Laporan sudah dilayangkan sebanyak enam kali, mulai dari Maret 2016 hingga Juli 2017.