Semester Pertama 2017, Ekspor Sepeda Motor Naik 28 Persen

Oleh : Hariyanto | Selasa, 18 Juli 2017 - 09:16 WIB

INDUSTRY.co.id , Jakarta - Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyebutkan, semester I-2017,  ekspor sepeda motor mencapai 185.000 unit atau naik 28% dibandingkan periode yang sama ditahun sebelumnya, yaitu sebanyak 143.992 unit.

AISI optimistis ekspor sepeda motor bisa melampaui target 10% tahun ini. "Kami berharap bisa tumbuh lebih dari 10%," kata Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala, Minggu (16/7/2017).

Sigit menyebutkan, ada tambahan permintaan atau repeat order dari negara-negara tujuan ekspor. Terutama pada jenis motor yang di Indonesia masuk kategori premium seperti motor sport dan skuter.

Produsen motor pun terus berbenah agar permintaan di pasar ekspor ini tidak surut. "Ke depan tantangan ekspor berasal dari produk kompetitif, artinya harga harus bersaing," kata Sigit.

Salah satu produsen yang mendapatkan hasil penjualan ekspor ini adalah PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Sepanjang semester I-2017 lalu, sekitar 56% dari total ekspor sepeda motor berasal dari penjualan motor hasil produksi Yamaha.

Menurut General Manager Aftersales & Public Relations YIMM M. Abidin, ekspor sepeda motor Yamaha didominasi oleh varian skuter. Saat ini ekspor motor Yamaha asal Indonesia menjangkau 14 negara, mulai dari kawasan Asia hingga Eropa.

Manajemen Yamaha pun optimistis , ekspor menjadi peluang penting bagi tumbuh di bisnis sepeda motor. "Di saat pasar domestik melemah, dengan pasar ekspor ini kami bisa menggunakan kapasitas produksi yang ada," kata Abidin.

Sayangnya, Abidin masih belum mau membeberkan lebih lanjut target ekspor sepeda motor YIMM di tahun ini. Salah satu produk sepeda motor Yamaha yang potensial untuk di pasarkan dengan tujuan ekspor itu adalah seri N-MAX. "Kami menargetkan ekspor untuk seri N-MAX 150 tahun ini 25.000 unit," ujar Abidin.