Indonesian Tobacco Bukukan Laba Bersih Naik 9,45 Persen di Kuartal I 2023

Oleh : Wiyanto | Rabu, 24 Mei 2023 - 14:18 WIB

INDUSTRY.co.id-Jakarta – PT Indonesian Tobacco, Tbk. (Bloomberg Stock Code: ITIC IJ) adalah salah satu produsen tembakau iris yang terkemuka di Indonesia, telah merilis laporan keuangan yang diaudit untuk tahun buku 2022.

Di tahun 2022, ITIC (Perseroan) membukukan pendapatan sebesar Rp 279 miliar atau meningkat 17,11% dibandingkan pendapatan Perseroan di tahun 2021 sebesar Rp 238 miliar.

Perseroan membukukan kenaikan EBITDA sebesar 8,74% atau meningkat Rp 4,5 miliar dengan catatan EBITDA Perseroan di tahun 2021 dibukukan sebesar Rp 50,5 miliar dan di tahun 2022 dibukukan sebesar Rp 54,9 miliar.

Sejak tahun 2020, Perseroan memperlihatkan komitmen nyata dengan melakukan perbaikan kinerja yang berkesinambungan dengan peningkatan laba bersih di tahun 2020 adalah sebesar Rp 6,1 miliar dan di tahun 2021 dibukukan sebesar Rp 18,4 miliar dan di tahun 2022, Perseroan membukukan laba bersih nya sebesar Rp 23,9 miliar atau meningkat 30,4% dibandingkan dengan tahun 2021.

Perseroan juga memperbaiki kinerja dengan penurunan liabilitas sebesar 6,5% dengan perbandingan liabilitas perseroan di tahun 2021 adalah sebesar Rp 202 miliar dan di tahun 2022 turun sebesar Rp 188,9 miliar.

Kenaikan aset sebesar 5%, aset Perseroan di tahun 2021 adalah sebesar Rp 526,7 miliar dan di tahun 2022 adalah sebesar Rp 553,2 miliar. Perseroan juga membukukan kenaikan ekuitas sebesar 12,2% ditahun 2021 ekuitas Perseroan adalah sebesar Rp 324,7 miliar dan di tahun 2022, ekuitas Perseroan meningkat sebesar Rp 364,3 miliar.

Komitmen untuk Menciptakan Nilai Organisasi di Tahun 2023 Komitmen Perseroan di tahun 2023 adalah terus memperbaiki kinerja organsisasi dengan menciptakan nilai untuk para stakeholder. Di kuartal pertama tahun 2023 ini, Perseroan telah membukukan peningkatan pendapatan sebesar 14,5% atau meningkat Rp 8,6 miliar. Perseroan membukukan pendapatan Q1 2022 sebesar Rp 59,5 miliar dan pendapatan Q1 2023 sebesar Rp 68,1 miliar.

EBITDA perseroan pada Q1 2023 menurun 0,49% dibandingkan Q1 2022. EBITDA Q1 2022 dibukukan perseroan sebesar Rp 11,6 miliar dan EBITDA Q1 2023 adalah sebesar Rp 11,5 miliar.

Laba Bersih Perseroan pada Q1 2023 meningkat 9,45% dengan pembukuan di Q1 2022 sebesar Rp 3,8 miliar dan di Q1 2023 sebesar Rp 4,2 miliar. Kinerja Perseroan yang sangat baik ini adalah hasil pertumbuhan penjualan di existing market, perbaikan distribusi dan pemerataan area penjualan dan diiringi dengan peningkatan perbaikan mutu produksi tembakau dan pengendalian proses kerja untuk mengendalikan biaya untuk peningkatan kualitas performa keuangan dan komitmen perbaikan kinerja organisasi yang berkelanjutan.

Kinerja positif Perseroan adalah bentuk komitmen manajemen Perseroan yang terus menjadi momentum Perseroan untuk selalu kuat bertumbuh dan bertahan lebih kuat dimasa mendatang dan mampu melewati segala rintangan pasca pandemi.