INDUSTRY.co.id-Jakarta-Kementerian Agama mendorong upaya zakat produktif agar Mustahik cepat keluar dari kemiskinan. Dana zakat diharapkan mampu menjalankan amanah tersebut.

"Ayo zakat produktif, miskin bisa berkurang. Zakat untuk perubahan perilakunya," kata Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Tarmizi Tohor saat memberikan sambutan di publik expose Baitul Mal Hidayatullah (BMH) di Jakarta, Jumat (17/3/2023).

Pada kesempatan itu, Direktur Utama Laznas BMH Supendi mengungkapkan pertumbuhan penerimaan Zakat akan naik seiring dengan berbagai metode penerimaan Zakat termasuk digital.

"Tahun lalu mencapai Rp275 miliar ,tahun ini diperkirakan Rp315 miliar atau 12 persen di 2023," katanya.

Dia menjelaskan core program BMH adalah dakwah dan pendidikan, dengan makna ending dari semua program BMH adalah berkaitan dengan bagaimana proses pencerahan dan proses pendidikan.

"Kami meyakini bahwasanya suksesnya sebuah Lembaga Amil Zakat bukan hanya diukur berapa banyak mustahik yang diantarkan untuk menjadi muzakki tapi kami meyakini bahwa salah satu kesuksesan Lembaga Amil Zakat ketika salah satunya adalah bisa mengantarkan mustahik untuk lebih dekat kepada Rabb-Nya," kata Supendi.

BMH sudah tersebar di 34 provinsi di Indonesia yang menyasar daerah pedalangan hingga 3T, dengan 118 kantor pelayanan.

"Perluasan jaringan ini bukan semata-mata kepentingan himpunan. Perluasan jaringan ini bagian dari upaya bagaimana keberkahan kebaikan zakat bisa menyentuh, bisa menjangkau saudara-saudara kita di berbagai pelosok Nusantara," jelasnya.