Diresmikan Bupati Dan Kepala Perpusnas, Perpustakaan Kabupaten Madiun Bisa Jadi Pusat Belajar Masyarakat

Oleh : Nina Karlita | Rabu, 22 Februari 2023 - 19:07 WIB

INDUSTRY.co.id - Madiun - Pusat kegiatan literasi Kabupaten Madiun, Caruban Literacy Hub mendapat apresiasi Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando.

Karena Caruban Literacy Hub, yang merupakan Kompleks Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Madiun, dapat menjadi pusat belajar untuk Kabupaten Madiun dan sekitarnya.

Caruban Literacy Hub dinilai selaras dengan konsep perpustakaan untuk transfer ilmu pengetahuan kepada masyarakat sehingga mampu menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas. Dan merupakan bentuk konkret implementasi dari salah satu visi Bupati Madiun terkait kemandirian.

Pengembangan kualitas SDM menjadi unggul dan mandiri membutuhkan perpustakaan yang menjadi titik kumpul bagi talenta muda kreatif dan sebuah tempat untuk belajar secara kontekstual dalam meningkatkan keterampilan hidup serta kesejahteraan.
Tagline Kabupaten Madiun adalah Literacy for Life, Literasi untuk Kehidupan, Literasi untuk Kesejahteraan.

Kepala Perpusnas menjelaskan sejatinya perpustakaan memiliki tugas untuk mengimplementasikan perintah Allah SWT tentang Iqra atau bacalah dan program Presiden Joko Widowo untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“UUD 1945 memandatori kita untuk sama-sama mencerdaskan dan menyejahterakan anak bangsa,” kata Kepala Perpusnas dalam peresmian Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Kabupaten Madiun.

Gedung perpustakaan tiga lantai tersebut berlokasi di Jalan Bali No. 3, Krajan, Mejayan Caruban, Madiun, Jawa Timur. Peresmiannya dilakukan oleh Kepala Perpusnas dan Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro, pada Rabu (23/2/2023).

Perluasan gedung perpustakaan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Subbidang Perpustakaan Tahun 2022 senilai Rp4,5 miliar. Gedung baru ini diberi nama Sadewa dan merupakan gedung kembar dari Gedung Nakula yang dibangun menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) Pemerintah Kabupaten Madiun Tahun 2017.

Kepala Perpusnas menyampaikan bahwa Perpusnas sebagai Lembaga Pemerintah Non-Kementerian merupakan bagian terkecil dari pemerintahan pusat dengan tugas untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama marjinal. Adapun solusi untuk meningkatkan kualitas hidup yakni dengan meningkatkan literasi masyarakat.

“Literasi bukan milik siapapun, tapi milik semua kepala yang hidup di dunia ini karena literasi yaitu kedalaman pengetahuan seseorang terhadap satu subjek ilmu pengetahuan tertentu yang bisa diimplementasikan untuk bisa memproduksi barang dan jasa,” ungkap Syarif Bando.

Perpustakaan dapat mengurangi angka pengangguran dengan meningkatkan keahlian masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa setingkat home industry melalui buku-buku ilmu terapan.

Bupati Dawami menyatakan kegemaran membaca harus semakin digencarkan di masyarakat karena aktivitas membaca saat ini bergeser dari membaca buku menjadi membaca status. Untuk itu, cita-cita untuk maju harus diperkuat dengan SDM unggul dan disiapkan sejak dini.

“Kita ndak bisa maksa orang untuk baca buku, makanya kita harus menyesuaikan bagaimana kita meningkatkan minat baca di masyarakat. Misalnya saja dengan mengarahkan anak-anak sekolah untuk mengunduh perpustakaan digital milik Perpusnas,” jelasnya.

Pihaknya berkomitmen untuk menjalankan program-program yang diusung oleh Perpusnas di Madiun, guna membumikan literasi.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Madiun sendiri sudah mendampingi dan melatih masyarakat menghasilkan produk industri rumahan seperti brem, pecel, dan kue manco khas Madiun.