INDUSTRY.co.id-Jakarta-Bertempat di SMK Metland di kawasan Perumahan Metland Transyogi, Kiki Yuliati di damping Direktur SMK Kemdikbudristek RI, Kepala SMK Metland dan Wakil Direktur Divisi Hotel PT. Metropiltand Land meresmikan penggunaan sarana Teaching Factory Program Keahlian Perhotelan.

Darmawan Sunarja Kepala Sekolah menejelaskan bahwa terlengkapinya sarana teaching factory, merupakan hasil dukungan dari PT. Metropolitan Land, Tbk bersama Pemerintah melalui program SMK Pusat Keunggulan skema pemadanan bidang hospitality tahun 2022. Saat ini seluruh sarana pembelajaran untuk Prpogram Keahlian Hotel di SMK Metland sudah sangat lengkap terpenuhi. Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah khususnya Direktorat Jenderal Vokasi dan PT. Metropolitan Land, Tbk.

Dalam keterangannya Purwantono yang ditunjuk sebagai penanggung jawab PT. Metropolitan land untuk mendampingi SMK Metland pada program SMK PK skema pemadanan menjelaskan, disamping menggelontorkan sejumlah dana untuk renovasi pada sarana bangunan yang di jadikan sarana pembelajaran dan pelatihan, pihak perusahaan juga terlibat dalam proses penyusunan kurikulum berbasis industry, implementasi SOP sesuai industri Hotel, pemilihan dan penetapan vendor, penugasan dan penempatan professional selevel manager untuk menjadi pendamping para guru dalam pembelajaran berbasis project.

Harapan kami bahwa para lulusan memiliki kompetensi yang sama dengan tuntutan industry hospitality global, bukan hanya jagoan di tingkat local.

Dalam keterangan terpisah Direktur PT. Metropolitan Land, Tbk, Wahyu Sulistio menegaskan bahwa pihak perusahaan berkomitmen memberikan dukungan secara penuh baik matreriil maupun non materiil kepada pihak SMK Metland agar menghasilkan alumni-alumni yang mampu bersaing di dunia International, selain itu kami juga berkomitmen untuk menyerap para lulusan terbaik SMK Metland menjadi bagian dari pertumbuhan dan berkembangnya perusahaan ke depan.

Dalam 4 tahun terakhir beberapa siswa PKL dan magang yang bekerja di Perusahaan kami, kami cukup puas dengan kinerja yang ditunjukkannya. Kiki Yuliati menyampaikan adalam arahannya pada saat berkunjung, SMK Pusat Keunggulan harus memiliki daya sanding agar dilirik oleh perusahaan, sehingga pihak industri pun merasakan manfaat dari hasil kerja sama dengan SMK yang dipilihnya. Dirjen Vokasi melihat secara langsung sarana yang ada dn aktivitas belajar siswa di ruang praktik serta mencoba hasil karya produk siswa dari Tefa SMK Metland. Kiki berharap akan semakin banyak SMK-SMK bidang hospitality yang bisa menunjukkan kinerjanya sehingga perusahaan-perusahaan merasakan manfaatnya dari kerja sama.

Dirjen Vokasi sangat terbuka untuk menerima masukan, idea dan gagasan yang bertujuan untuk membangun pendidikan vokasi di Indonesia menjadi semakin kuat. Silahkan pihak industry, pihak perguruan tinggi vokasi dan juga SMK-SMK dan para pemerhati pendidikan untuk bersinergi dan berkolaborasi membangun kualitas pendidikan vokasi, agar hasilnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, sehingga masyarakat diwilayah terdekat menjadi sejahtera dan ekonomi bertumbuih. Kiki Yuliati menambahkan bahwa pendidikan yang berkualitas hanya bisa di capai bilamana ekinominya bertumbuh, dan ekonomi akan bertumbuh bila pendidikan masyarkatnya baik.

Direktur SMK, Wardani Sugiyanto dalan keterangannya mengatakan bahwa program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan tahun 2022 boleh dinyatakan berhasil, karena banyaknya partisipasi dari industry yang terlibat dalam program ini, 349 industri terlibat dengan nilai investasi sekitar 439,25 Milyar pada 373 SMK di seluruh Indonesia. Pengembangan dan Peningkatan kualitas SMK yang kuat dan berkualitas memang perlu adanya keterlibatan industry sebagai user alumni SMK. Program ini akan terus dilanjutkan dan dikembangkan dengan lebih baik lagi di tahun 2023, dengan melibatkan induistri besar dan juga UMKM.

Hadir dan terlibat dalam diskusi bersama Dirjen Vokasi pada kesempatan kunjungan peresmian sarana Teaching Factory di SMK Metland, Ketua asosiasi IHGMA Braja Eka Sukma, direktur Politeknik Jakarta International, Wakil Rektor 1 Universitas Podomoro, dan Pengawas Pembina Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat serta Kepala Sekolah di wilayah Cileungsi Bogor.