INDUSTRY.co.id, Jakarta - Ribuan jamaah yang menjadi korban tindak penipuan oleh First Travel akan melaporkan persoalan ini ke Presidan Joko Widodo. Jika dalam dua Minggu Kementerian Agama tidak bisa memberikan hasil untuk ditindak lanjuti.

Sampai hari ini kita memberi ruang kepada Kemenag untuk serius dan proaktif masalah umrah ini, kata Koordinator Tim Advokasi dan Hukum Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2017)

First travel untuk ketiga kalinya mangkir dari mediasi dengan calon jamaah umrah yang direkomendasikan Kementerian Agama. Kemenag pun diminta tegas terhadap biro perjalanan tersebut.

Kami menilai Kemenag belum menjalankan fungsinya sebagai regulator. PPIU,(penyelenggara perjalanan ibadah umrah) yang mengeluarkan Kemenag. Ini kewajinan Kemenag, tanggung jawab dan mengawasi penyelenggaraan,"

Seperti diketahui, ratusan jemaah umrah First Travel yang tertunda keberangkatannya adalah jemaah yang memilih promo murah Rp14,4 juta untuk melaksanakan ibadah umrah. Kendati sudah melunasi seluruh biaya berbulan-bulan yang lalu, sampai kini mereka belum mendapatkan kepastian waktu keberangkatan.