INDEF: Resesi Ekonomi Global Tidak Begitu Berdampak Signifikan Terhadap Laju Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Oleh : Hariyanto | Rabu, 25 Januari 2023 - 21:18 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Peneliti Center of Macroeconomic and Finance at INDEF (Institute for Development of Economics and Finance), M Rizal Taufikurahman memprediksi resesi ekonomi global akan benar-benar terjadi pada 2023. Bahkan resesi ekonomi global akan berimbas pada banyak negara, tak terkecuali negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. 

"Saya kira Indonesia tahun ini secara global memang kondisi ekonominya gelap. Namun gelap dalam konteks bukan gelap gulita, tetapi memang berat untuk menghadapi perekonomian sekarang," ujar Taufiq dalam sebuah diskusi bertema 'Resiliensi Ekonomi Nasional di Tengah Ancaman Resesi Global' yang digelar ipol.id di Hotel Tamarin, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2023). 

Meski begitu, lanjut Taufik, resesi ekonomi global tidak begitu berdampak signifikan terhadap laju pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi, kata dia, Indonesia telah mendapatkan keuntungan dari berbagai penyebab resesi ekonomi global, seperti pandemi COVID-19, perang Rusia-Ukraina hingga perang dagang antar negara raksasa, China dan Amerika. 

Ekonom Ahli Grup Perumusan & Implementasi, Kebijakan Ekonomi Keuangan Daerah (KEKDA) BI Jakarta, Muhamad Shiroth mengungkapkan tiga cara yang dilakukan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas dan pemulihan ekonomi di Jakarta. Cara ini dilakukan untuk merespon bauran kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi baik secara internal, seperti tingkat inflasi kembali ke sasaran 3±1% serta defisit fiskal lebih rendah dari 3% PDB. 

"Koordinasi dan sinergi bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan berbagai pemangku kepentingan dalam rangka pengendalian inflasi, mendorong pemulihan ekonomi, serta digitalisasi dan keuangan inklusif," ujar Shiroth dalam Diskusi yang sama. 

Dalam mempercepat pemulihan ekonomi misalnya, Shiroth menyebutkan Pemprov DKI Jakarta terus mendorong peningkatan investasi melalui Jakarta Investment Forum dan promosi proyek-proyek potensial di luar negeri yang bekerja sama dengan kedutaan besar negara sahabat.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Direktur Eksekutif PWI Pusat, Wilson Bernadus Lumi menyampaikan pesan dari ketua PWI Pusat bahwa para pakar mengetahui persis kemana arah ekonomi Indonesia kedepan. Ketum menyampaikan perihal perekonomian yang seharusnya dapat membawa kesejukan.

"Sebab, belakangan ini statemen pakar ekonomi menakutkan semua pihak. Bahwa kita di Tahun 2023 akan mengalami situasi yang cukup berat, perang antara Rusia-Ukraina berdampak pada seluruh dunia, dan pandemi Covid belum selesai," ujar Wilson.

"Hal ini menurut saya, kedepannya pakar ekonomi bisa menyampaikan persoalan ekonomi kepada para awak media dengan sederhana, agar tidak rumit untuk ditulis nantinya," sambungnya. 

Sehingga, lanjut dia, wawasan wartawan (terhadap perekonomian Indonesia dan dunia) bakal bertambah luas. Lebih jauh, untuk uji kompetensi wartawan, Pak Ketum PWI juga menyampaikan kepada perkembangan ipol.id yang sangat luar biasa.